Bulan suci Ramadan (puasa) tidak menghalangi prajurit Korem 064/MY dalam mengasah ketrampilan dan kemampuan (Skill) menembak, bertempat di Lapangan Tembak 300 Grup-1 Kopassus, prajurit Korem mengikuti Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbak Jatri) TW I TA 2023. Kamis (30/03/2023)
Latbak Jatri diawali dengan pengecekan personel dan materiil sesuai SOP penyelanggaraan latihan. Hal ini dilakukan dalam rangka pengamanan, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan maksimal, tertib, aman dan lancar.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Latihan (Danlat) Mayor Inf Eko Asmani mengatakan hal yang paling utama dalam latihan menembak adalah faktor keamanan, sebaik apapun hasil sebuah latihan tidak akan berarti jika terjadi cidera ataupun hal-hal yang tidak diinginkan, namun sebaliknya jika latihan berjalan dengan aman dan lancar maka itu adalah sebuah indikator keberhasilan latihan.
” Bulan puasa tak menghalangi kami untuk mengasah keterampilan dan kemampuan menembak yang dilaksanakan secara periodik setiap triwulan. Tujuannya untuk mengasah, memelihara dan meningkatkan keterampilan dan kemampuan prajurit dalam penggunaan senjata ringan, khususnya senapan,” kata Komandan Detasemen Markas (Dandema), Mayor Inf Eko Asmani selaku Komandan Latihan (Danlat).
Dijelaskannya, latihan menembak senjata ringan ini diikuti oleh seluruh prajurit Makorem 064/MY, sehingga keterampilan dan kemampuan menembak prajurit dapat dipelihara serta ditingkatkan lagi. Pihaknya pun menegaskan kepada personel untuk mengikuti latihan menembak dengan serius.
” Untuk itu kami selaku penyelenggara Latbakjatri tidak bosan-bosannya mengingatkan, menekankan kepada seluruh prajurit sebagai peserta latihan, agar memegang teguh disiplin dengan mematuhi segala intruksi dari petugas yang sudah ditunjuk oleh koordinator (Penyelenggara Latihan), Patuhi mekanisme latihan, agar kita semua aman dan selamat,” ucapnya
Pihaknya berharap jika seluruh prajurit Makorem 064/MY bisa menjadi prajurit-prajurit tangguh yang mampu mengemban segala macam tugas dan tanggung jawab. Sebab kedepan tantangan tugas yang kita hadapi semakin kompleks. Sehingga para prajurit harus selalu profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
“Meski punya skill, namun kemampuan ini harus terus dilatih dan diasah kembali. Sebagai upaya peningkatan SDM TNI AD,” pungkasnya.
Andi Muksin Adiwijaya