NTT-SIKKA. Bertempat di area Pantai Wairhubing yang beralamat Di Rt 08, Dusun Wairhubing, Desa. Watuliung, Kec. Kangae, Kab. Sikka, Babinsa Desa Watuliung Sertu Daniel Maukay Koramil 1603-04/Kewapante, menghadiri kegiatan Karya Bhakti, pembersihan pantai wairhubing bersama masyarakat Desa Watuliung, Sabtu 01/04/2023.
Menjaga kebersihan lingkungan merupakan kewajiban semua warga masyarakat, termasuk kebersihan laut. Menjaga laut agar tetap bersih berarti menjaga agar laut masih bisa dinikmati oleh generasi setelah kita. Kebersihan laut merupakan sebuah investasi untuk masa depan, dimana jika kita menjaga kebersihan laut berarti secara tidak langsung kita juga turut menjaga kelestarian lingkungan agar dapat dinikmati secara berkelanjutan.
Kebersihan laut ini menjadi sesuatu hal yang sangat berdampak bagi kehidupan manusia, makanya sangat perlu dijaga, Selain sebagai investasi agar keindahannya bisa terus dinikmati, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
Babinsa Sertu Daniel Maukay Koramil 1603-04/Kewapante, Menyampaikan, Pagi ini kita dari Koramil bersama warga masyarakat Desa Watuliung gotong-royong melaksanakan pembersihan sampah-sampah yang ada di pesisir Pantai Wairhubing tujuannya untuk menjaga habitat yang ada dilaut,” ucapnya.
“Keberadaan pantai yang bersih akan berdampak pada ekosistem laut, sehingga kehidupan yang ada di laut dapat terjaga untuk dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, Ujarnya
Hal itu dilakukan karena lingkungan merupakan bagian penting dalam berkehidupan terutama bagi manusia karena kelestarian alam lingkungan tergantung pada bagaimana kita memperlakukan alam itu sendiri, berbagai upaya dapat dilakukan untuk menjaga eksistensi, dan kelestariannya.
Dirinya juga menekankan bahwa dalam kegiatan karya bakti ini harus mampu menjadi contoh atau pelopor kepada masyarakat untuk selalu menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan,
Pantai Waihubing ini harus tetap terjaga bersih, sehat, aman, nyaman serta tentram bagi masyarakat yang nantinya ingin berkunjung ke pesisir pantai.
Andi Muksin Adiwijaya