Kab. Bandung – Negasor menyerang dan menduduki Markas Kodim 0624/Kab. Bandung yang merupakan inti pertahanan di wilayah Kabupaten Bandung.
Untuk merebut dan menduduki kembali Markas Kodim 0624/Kab. Bandung dari Negasor, Dandim 0624/Kab. Bandung mengerahkan kekuatan gabungan terdiri dari 1 Peleton Tontaikam Yonif Raider 301/PKS, 1 Peleton Yonkav 4/KC, 1 regu Kikav 4/THC, 1 regu Yonzipur 3/YW, 1 Peleton Kodim 0624/Kab. Bandung dan 1 Tim Topdam.
Pasukan Gabungan bergerak cepat dan sigap melumpuhkan dan menghancurkan Negasor. Tidak memerlukan waktu yang lama, Markas Kodim 0624/Kab. Bandung berhasil direbut dan diduduki kembali.
Demikian disampaikan Dandim 0624/Kab. Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto saat dikonfirmasi melalui telepon seluler pada Selasa (11/04/2023).
Dikatakannya, peristiwa tersebut merupakan kegiatan simulasi Latihan Pertempuran Kota (Latpurkota) yang dilaksanakan pada hari Minggu (09/04/2023) dengan menjadikan Markas Kodim 0624/Kab. Bandung sebagai Titik Awal Latpurkota tersebut.
Latihan gerilya modern kota tersebut dilaksanakan di beberapa lokasi, diantaranya Mako Polresta Bandung, Rusunawa, Stadion Sijalak Harupat, Kantor Sekda Kab. Bandung, PIM Soreang serta Objek Vital Geodipa. Latihan bertujuan untuk melatih kesiapan prajurit TNI AD terhadap setiap kemungkinan ancaman yang akan muncul.
“Sebagai prajurit TNI, kita harus selalu siap apabila terjadi perubahan situasi di wilayah. TNI harus siap kapan saja diterjunkan. Selama ini prajurit melakukan latihan gerilya di hutan, untuk saat ini kita lakukan improvisasi latihan gerilya di perkotaan,” ujarnya.
Untuk mencapai sasaran Latpurkota tersebut, dikerahkan sejumlah kendaraan tempur yaitu, Ranpur Panhard dan Anoa dari Kikav 4/THC serta Ranpur Anoa dari Yonif 312/KH.
”Prajurit TNI AD siap menjaga tiap jengkal tanah di seluruh NKRI, sehingga harus siap menghadapi musuh di berbagai Medan seperti hutan, pantai, laut dan perkotaan, karena ancaman bisa datang dimana saja dan kapan saja,” tuturnya.
Andi Muksin Adiwijaya