Nganjuk, – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 Nganjuk resmi ditutup siang ini, Kamis (8/7/2023). Berbagai pertunjukan turut memeriahkan dalam upacara penutupan yang diselenggarakan di lapangan desa Ngluyu, kecamatan Ngluyu, kabupaten Nganjuk.
Salah satunya yakni pertunjukan seni kolosal dari 12 perguruan pencak silat yang ada di Nganjuk. Aksi itu berhasil menghibur para tamu undangan dan masyarakat yang hadir di sana.
Selain mampu menghibur, Kapenrem 081/DSJ Mayor Arm Nurwahyu Sujatmiko juga menilai, aksi kolosal dari para pesilat itu juga merupakan gambaran tentang indahnya keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Ini cermin dari indahnya keberagaman bangsa kita. Bagaimana 12 perguruan silat tampil bersama-sama dengan kekompakan mereka,” katanya ditemui usai pertunjukan di lokasi.
“Meski gerakan yang mereka tampilkan berbeda, sesuai dengan perguruannya masing-masing, namun terlihat keindahannya dan sangat menghibur,” tambahnya.
Untuk itulah, terkait keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia, Kapenrem pun berpesan, agar dapat terus dijaga dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
“Mari kita jaga terus keberagamaan, jangan sampai menjadikan kita terpecah-pecah. Justru sebaliknya, mari jadikan itu sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan,” tandasnya.
Redaksi Khadijah