Komandan Lanud Soewondo Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak, M.Si (Han). memimpin Sidang Panitia Penentuan Akhir Daerah (Pantukhirda) Calon Siswa Tamtama (Casis Tamtama) PK TNI AU Gel.I A-89 tahun anggaran 2025 yang digelar di Aula Mustang Lanud Soewondo. Kegiatan ini merupakan tahapan akhir dalam proses seleksi penerimaan Casis Tamtama, setelah sebelumnya mereka melewati serangkaian pengujian yang ketat. Jumat (21/2/2025).

Para Casis Tamtama yang mengikuti sidang telah berhasil melewati berbagai tahapan seleksi, mulai dari pengujian administrasi, tes jasmani, pemeriksaan kesehatan, hingga pemeriksaan penelitian personel. Setiap tahapan seleksi ini dirancang untuk memastikan bahwa hanya calon terbaik yang dapat bergabung dengan TNI Angkatan Udara.

Danlanud Soewondo menyampaikan bahwa proses seleksi yang ketat ini bertujuan untuk mendapatkan prajurit yang tidak hanya memenuhi standar fisik, tetapi juga memiliki integritas dan kesiapan mental untuk bertugas di TNI AU. Beliau juga menekankan pentingnya proses seleksi yang transparan dan objektif dalam menjaga kualitas prajurit yang akan bergabung dengan Angkatan Udara.
Sidang ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait dan panitia seleksi antara lain Kadisops Lanud Soewondo, Kadispers Lanud Soewondo, Kadislog Lanud Soewondo, Karumkit dr. Abdul Malik Lanud Soewondo, Dansatpom Lanud Soewondo, Kaintel Lanud Soewondo dan Kasibinjas Binpers Lanud Soewondo yang turut melakukan evaluasi terhadap hasil seleksi setiap Casis. Keputusan akhir mengenai kelulusan para Casis Tamtama akan diumumkan setelah seluruh proses penilaian selesai.
Dengan diselenggarakannya sidang ini, Lanud Soewondo menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas dan integritas dalam penerimaan prajurit TNI AU, serta terus mendukung perkembangan dan kesiapan operasional Angkatan Udara Indonesia.
Andi Muksin Adiwijaya