Pintu Jawa, Papua – Kehadiran prajurit TNI dari Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti di Kampung Pintu Jawa, Papua, tidak hanya membawa rasa aman, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian warga. Dalam kegiatan terbaru, para prajurit memborong hasil pertanian masyarakat setempat, seperti kol, cabai, dan daun ubi, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kesejahteraan petani lokal.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, ini bertujuan untuk membantu warga mendapatkan penghasilan yang layak tanpa melalui proses tawar-menawar yang merugikan. “Kami tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga ingin memastikan kehadiran TNI memberikan manfaat konkret bagi masyarakat. Dengan membeli hasil kebun warga, kami berharap dapat meningkatkan semangat bertani dan menciptakan kemandirian ekonomi,” ujar Letda Inf Risal.
Antusiasme warga, terutama para mama-mama Papua, terlihat jelas saat hasil panen mereka ludes dibeli oleh para prajurit. Anak-anak pun turut meramaikan suasana dengan keceriaan, mencerminkan hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat.
Inisiatif ini bukan sekadar aksi sosial, melainkan bagian dari pendekatan humanis TNI dalam membangun kepercayaan dan sinergi dengan masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). “Biasanya kami hanya menjual hasil kebun di kampung atau mengonsumsinya sendiri. Tapi sekarang, tentara datang membeli langsung. Ini sangat membantu kami,” ungkap Mama Rani, salah satu petani, sambil menggendong anaknya.
Keterbatasan akses pasar di wilayah terpencil seperti Pintu Jawa seringkali menjadi kendala bagi warga dalam memasarkan hasil pertanian. Kehadiran Satgas Yonif 700/WYC tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian setempat.
Melalui program seperti ini, Satgas berharap dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat sekaligus mendorong terciptanya stabilitas keamanan dan kesejahteraan yang berkelanjutan. “Kami ingin warga merasa bahwa TNI hadir sebagai sahabat dan mitra dalam membangun Papua,” tegas Letda Inf Risal.
Dengan langkah nyata ini, TNI kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pembangunan di wilayah pedalaman, tidak hanya melalui pengamanan, tetapi juga dengan kontribusi ekonomi yang berarti bagi masyarakat.
Supriyadi
