Makassar – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menggelar kegiatan Silaturahmi bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi Masyarakat, dan Mahasiswa wilayah Makassar, bertempat di Baruga Lapangan Golf Lontara, Makodam, Jl. Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan ini digelar sebagai upaya mempererat hubungan silaturahmi antara Kodam XIV/Hsn dengan komponen bangsa, serta mewujudkan sinergi, kebersamaan, dan soliditas dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah. Pertemuan ini juga menjadi wadah komunikasi dua arah, sehingga aspirasi dan gagasan dapat terjalin dengan baik.

Pada kesempatan itu, Pangdam menyampaikan harapannya kepada generasi muda dan mahasiswa, untuk terus mengasah pengetahuan, membangun karakter, serta memperkuat wawasan kebangsaan. Ia menekankan pentingnya tidak mudah terprovokasi untuk melakukan aksi-aksi anarkis yang hanya akan merugikan diri sendiri maupun masyarakat Sulawesi Selatan.

Selain itu, dalam wawancaranya, Pangdam XIV/Hsn juga menyampaikan bahwa kegiatan silaturahmi ini berawal dari pertemuan dengan tokoh masyarakat di Balai Prajurit Hasanuddin (BPH), di mana ada aspirasi agar jalinan silaturahmi senantiasa dipelihara. “Kami waktu itu menyanggupi sehingga hal ini kita lakukan, dan kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara rutin,” ungkapnya.
Pangdam juga menyinggung terkait kejadian bentrok antarwarga di Tallo. Ia menekankan bahwa pihaknya bersama kepolisian, tokoh masyarakat, dan seluruh komponen terkait akan berkolaborasi untuk menjaga kondusifitas keamanan serta mencari solusi agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
“Saya berharap semua masyarakat ikut berkontribusi secara langsung dalam menjaga keamanan Kota Makassar, sehingga warga dari luar menilai daerah kita aman”, harapnya
Kegiatan berlangsung penuh keakraban dan ditandai dengan dialog terbuka antara Pangdam, tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan organisasi masyarakat, serta mahasiswa. Silaturahmi ini diharapkan menjadi sarana memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat sekaligus memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Supriyadi