Puncak — Wujud kepedulian dan semangat pengabdian TNI kepada masyarakat terus ditunjukkan oleh Satgas Yonif 700/WYC. Melalui Pos Gome, personel Satgas melaksanakan kegiatan Binter terbatas berupa karya bhakti membantu warga Kampung Yenggernok mendirikan tenda di halaman Gereja Gome, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Senin (6/10/2025).
Kegiatan yang dipimpin oleh Sertu Ismail ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang sementara tidak dapat beribadah di dalam gereja karena sedang dalam proses renovasi. Dengan peralatan sederhana dan semangat gotong royong, prajurit TNI bersama warga bahu membahu menyiapkan lokasi dan mendirikan tenda darurat yang akan digunakan sebagai tempat ibadah sementara.
Dalam kesempatan tersebut, Sertu Ismail menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, terutama dalam mendukung kegiatan keagamaan masyarakat.
“Kami sangat senang bisa membantu masyarakat menyiapkan tempat ibadah sementara. Meskipun sederhana, kami berharap tenda ini dapat menjadi tempat yang layak dan nyaman untuk berdoa serta beribadah bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Danpos Gome Kapten Inf Na’im Aryo memberikan apresiasi kepada anggotanya dan masyarakat yang telah bekerja sama dengan penuh semangat.
“Kegiatan ini bukan sekadar karya bhakti fisik, tetapi juga bentuk kepedulian dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Kami ingin selalu hadir di tengah-tengah warga, membantu apa yang dibutuhkan, termasuk dalam urusan keagamaan yang sangat penting bagi kehidupan sosial,” tutur Kapten Na’im.
Warga Kampung Yenggernok pun menyambut baik kegiatan tersebut dengan penuh sukacita. Mereka mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan Satgas Yonif 700/WYC. Dengan adanya tenda ibadah sementara ini, kegiatan rohani masyarakat dapat terus berjalan meski gereja utama masih dalam tahap renovasi.
Karya bhakti ini menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menyatu dengan masyarakat dalam semangat gotong royong, kepedulian, dan kebersamaan, demi terciptanya kehidupan yang lebih harmonis di Tanah Papua.
Agus Ridwanto
