Puncak, Papua — Di tengah hamparan hijau pegunungan Distrik Omukia, gema semangat gotong royong kembali menggema. Prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Titik Kuat Bendungan melaksanakan kegiatan Binter terbatas dengan menggelar karya bhakti membantu Bapak Daniel Murib membangun jalan menuju honainya di Kampung Nipuralome, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, (12/11/2025).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Lettu Inf Risal itu menjadi potret nyata keakraban antara TNI dan masyarakat Papua. Dengan semangat tanpa pamrih, para prajurit dan warga bahu-membahu menyingkirkan batu, meratakan tanah, dan menata jalur yang selama ini sulit dilalui menuju honai milik keluarga Murib.
“Kami datang bukan sekadar untuk menjaga, tapi juga untuk melayani dan membantu,” ujar Lettu Inf Risal saat ditemui di lokasi kegiatan. “Melalui karya bhakti ini, kami ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir di tengah masyarakat — menyalakan harapan lewat tindakan sederhana namun penuh ketulusan.”
Sementara itu, Bapak Daniel Murib, dengan wajah yang terpancar bahagia, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Sa pu hati senang sekali. Jalan ini dulu susah dilewati, apalagi waktu hujan. Sekarang berkat TNI, sudah bisa mudah ke honai. Terima kasih banyak sudah bantu kami,” ungkapnya dengan senyum tulus.
Di sela-sela kerja bakti, tampak anak-anak Kampung Nipuralome menonton dengan gembira, sesekali ikut membantu mengambil batu kecil. Suasana penuh keakraban itu memperlihatkan bahwa di tanah Papua, hubungan antara prajurit dan rakyat bukan sekadar formalitas — tapi persaudaraan sejati yang tumbuh dari hati.
Sore itu, ketika matahari mulai turun di balik perbukitan Omukia, jalan kecil menuju honai Bapak Daniel Murib telah terbuka. Sebuah jalan sederhana, namun menyimpan makna besar: jalan menuju kebersamaan, kedamaian, dan kasih antara TNI dan masyarakat Papua.
Dengan karya kecil namun berdampak besar, Satgas Yonif 700/WYC kembali membuktikan bahwa pengabdian di Tanah Papua tak hanya lewat senjata, tapi juga lewat cinta dan kerja nyata untuk rakyat.