Bandung, – Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Slw Ny. Mia Kunto Arief Wibowo meresmikan renovasi gedung Staf Bintaljarahdam dan menyaksikan penayangan perdana Film Animasi Sejarah Siliwangi.
Pada saat kedatangannya disambut penampilan aktraksi para juara bela diri taekwondo binaan Kabintaljarahdam III/Slw, berlangsung di Aula Bintaljarahdam III/Slw Jln. Lembong No. 38 Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/09/2022).
Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan bahwa rencana penulisan sejarah tentang Siliwangi, sejarah TNI, dan peran TNI dari tahun 1998 sampai sekarang sebenarnya sudah digagas Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo sewaktu menjabat Kasdam III/Slw. Karena setelah diperhatikan terkait sejarah TNI belum ada yang menulis, yang ada hanya sejarah saat perebutan kemerdekaan, pembentukan pemerintah dan pemberontakan.
“Upaya penyusunan tulisan terkait sejarah TNI saat itu dimulai dan dikumpulkan para penulis untuk membuat tulisan tentang sejarah TNI. Namun belum dapat terealisasi karena yang terhimpun pada saat itu ternyata bukan tim penulis sejarah, melainkan tim hipnoterapi Kodam III/Siliwangi,” ujarnya.
Lanjutnya dikatakan, setelah menjabat Pangdam, keinginan menulis sejarah TNI kembali dilanjutkan dalam prosesnya ditemukan bentuk tulisan buku yang menceritakan sejarah Kodam Siliwangi setebal 880 halaman lebih. Keinginan membuat sejarah TNI disampaikan kepada Kabintaljarahdam untuk ditindaklanjuti. Dengan arahan Pangdam dan mengacu pada buku sejarah tersebut, akhirnya cerita sejarah Kodam III/Slw dapat diwujudkan dalam bentuk sebuah Film Animasi. Film Animasi tersebut menceritakan sejarah Kodam III/Slw dari awal terbentuknya hingga sekarang.
Lebih lanjut Pangdam menyampaikan, walaupun tulisan sejarah TNI sejak tahun 1998 sampai sekarang belum terwujud, setidaknya sudah dihasilkan sebuah Film Sejarah Siliwangi yang dapat disosialisasikan di lingkungan Kodam dan dapat dimanfaatkan untuk informasi pada masyarakat Jawa Barat.
“Kita banyak mendengar dari para tokoh, komponen masyarakat, TNI masih dijadikan pegangan, tetapi kita tidak pernah menceritakan itu dalam bentuk sebuah dokumen. Kita pelaku sejarah yang mempunyai semangat, masih mempunyai kemauan, nilai ini dituangkan minimal dalam sebuah buku,” jelasnya.
Kepada para Perwira, Pangdam berharap agar jejak TNI tetap ada dan terdokumentasi, terkait hal tersebut maka memberikan sumbangsih bagi negara dan tertulis dalam dokumentasi sejarah, dirasa sudah cukup. “Kita tidak butuh popularitas, tidak butuh merek tetapi berupaya mempertahankan keberadaan sejarah perjuangan TNI tetap ada.” ujarnya.
“Siliwangi mempunyai jejak sejarah yang kuat dan andilnya menjadi contoh dalam mengatasi konflik di Indonesia bahkan di dunia. Teknik bertempur bersama rakyat masih merupakan kekuatan bangsa kita, jadi TNI harus bersama dengan masyarakat, “ pungkasnya.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Pangdam menandatangani batu prasasti sebagai simbol diresmikannya renovasi bangunan Staf Bintaljarahdam III/Slw. Kegiatan dilanjutkan pemberian penghargaan kepada personel yang telah turut andil memberikan sumbangsih dalam penyusunan sejarah Siliwangi yaitu Pelda Dedi Dimyanto dan Sertu Iye Kusmiran dari Pendam III/Slw, Peltu Didin Wahyudin dari Sansidam III/Slw dan Nazwa Alyaputri Siswoko.
Salain itu Pangdam pun memberikan penghargaan dalam kaitannya mensukseskan program Ketahanan Pangan, diantaranya atas nama Jeni Tugistan S.H., M.H., Ketua GMC (Galunggung Max Club), Kelompok Tani Melatimas Siliwangi atas nama Rifqi Saeful Bahri, Arby Fallahul Haq, Dayat Sudrajat serta Serma Budiansyah Danpos Ramil 1302. Sebelum mengakhiri acara peresmian, Pangdam melaksanakan foto bersama dan meninjau stand UMKM.
Andi Muksin Adiwijaya