Kepulauan Sula – Sertu ilman Yusmin Danpos Kabau dari Satgas Yon Arhanud 3/YBY Kodam III/Siliwangi bersama Tim SAR gabungan Kabupaten Kepulauan Sula berhasil menemukan jasad Serda Ahmad Ismil La Hardjilun (31) Ba Kodam XVI/Pattimura, yang meninggal dunia akibat diterkam buaya jenazah ditemukan mengapung pada selasa (4/10/2022).
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yon Arhanud 3/YBY Letkol Arh Achmad Yani membenarkan penemuan jenazah tersebut. Danpos Kabau Sertu ilman Yusmin beserta anggota ikut membantu dalam Tim SAR gabungan demikian pesan singkat via whatsapp yang diterima redaksi.
Dihubungi via telepon seluler, Pasi Teritorial Letda Arh Prawoto menjelaskan kronologis kejadian. Pada minggu (2/10/2022) Serda Ahmad Ismil La Hardjilun bersama dua rekannya, Praka Budiarjo dan Ongen di pantai desa Malbufa, menyelam memanah ikan, setelah satu jam tidak mendapatkan hasil akhirnya mereka sepakat untuk pindah lokasi penyelaman di desa Paratina sekitar pukul 14.20 wit. tutur Letda Arh Prawoto.
Mereka tiba di perairan desa Paratina sekitar pukul 14.50 wit, sebelum menyelam mereka memantau kondisi air laut yang sedang keruh, ketiganya melihat seekor buaya yang lalu lalang di perairan tersebut. Praka Budiarjo serta Ongen sudah mengingatkan Alm Serda Ahmad untuk tidak menyelam, tetapi Alm tetap berjalan dari bibir pantai dan turun menyelam dengan alasan sudah terbiasa, tutur Letda Arh Prawoto.
Awalnya Praka Budiarjo dan Ongen hanya mengawasi dari pantai, selang 5 menit kemudian akhirnya mereka berdua memutuskan untuk turun menyelam menemani Alm Serda Ahmad. Pada saat menyelam ketiganya berdekatan, setelah itu Alm Serda Ahmad memisahkan diri dengan jarak sekitar 200 meter. 15 menit menyelam, Praka Budiarjo dan Ongen tidak melihat Alm Serda Ahmad karena memang kondisi air keruh, akhirnya mereka naik dan berjalan ke pantai, terang Pasi Teritorial Letda Arh Prawoto.
Saat tiba di pantai mereka berdua – Praka Budiarjo dan Ongen mendengar dari warga Bajo yang juga mencari ikan di perairan tersebut bahwa ada seekor buaya sedang mangsa buruannya. Mendengar informasi tersebut, keduanya bergegas naik ke perahu mesin milik warga Bajo menuju lokasi yang di maksud. Ketiganya melihat melihat banyak darah dan pelampung serta alat panah yang diduga milik Alm Serda Ahmad. Mereka sempat mengejar buaya tersebut dengan maksud untuk memanah, namun buaya tersebut berhasil lolos, tutur Letda Arh Prawoto.
Warga meng-informasikan ke Satgas Yon Arhanud 3/YBY yang diterima langsung oleh Danpos Sertu ilman Yusman kejadian tersebut. Danpos beserta anggota bergegas bergabung dengan anggota Kodim 1510/Sanana, Tim SAR Gabungan beserta warga.
Pencarian dilakukan selama 2 hari, dan tanggal (4/10/2022) korban akhirnya ditemukan mengapung di perairan desa Paratina pukul 09.00 wit. Jasad korban dibawa ke RSUD Sanana untuk diotopsi tutur Letda Arh Prawoto. Â
Penulis : Andi Muksin Adiwijaya