Halmahera Utara, – Satgas Organik Yon Arhanud 3/YBY Kodam III/Slw kembali menerima senjata laras panjang rakitan dari warga Desa Wononggila Kecamatan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara.
Hal tersebut dibenarkan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen saat dikonfirmasi seusai mendampingi Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo membuka Taklimat Awal Current Audit Itjenad Tahun 2022 di Makodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung Jabar, Senin (10/10/2022).
Lanjut dikatakannya, mengutip laporan tertulis Dansatgas Yon Arhanud 3/YBY Letkol Arh Achmad Yani, diantaranya menjelaskan bahwa penyerahan senjata diawali dari kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang dilakukan oleh Danpos Dama beserta beberapa anggota Pos pada Sabtu (08/10/2022) di Desa Wononggila Kecamatan Loloda Kepulauan, di saat melaksanakan anjangsana di rumah orangtua MB (inisial), ternyata warga tersebut berasal dari Jawa Tengah dan kebetulan Danpos juga berasal dari Jawa Tengah sehingga komunikasi menjadi lebih akrab.
Komsos yang dilakukan personel Satgas membuahkan hasil, pada hari Minggu (09/10/2022) orang tua MB mendatangi Pos Satgas dan memberikan informasi kepada Danpos Satgas bahwa anaknya (MB) masih menyimpan 1 pucuk senjata rakitan laras panjang yang disimpan bertahun-tahun dan dirinya berniat untuk menyerahkan senjata tersebut.
Selanjutnya Danpos beserta 5 orang anggota atas perintah Dansatgas berangkat menuju kediaman MB di desa Dowonggila untuk mengambil senjata yang akan diserahkan. Setibanya di rumah, MB didampingi MT dengan sukarela menyerahkan 1 pucuk senjata api rakitan kepada personel Satgas.
“Saya berikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat yang sudah mau menyerahkan senjata dengan sukarela kepada Satgas Organik Yon Arhanud 3/YBY, dan berharap dapat menjadi contoh bagi warga masyarakat lainnya,” ujar Dansatgas.
Dansatgas berharap apabila ada warga masyarakat yang masih menyimpan senjata ataupun jenis amunisi dan bahan peledak lainnya agar diserahkan kepada Satgas. Dansatgas juga mengajak untuk tidak menyimpan senjata dan bersama-sama menciptakan Provinsi Maluku Utara yang kondusif, hidup rukun saling berdampingan.
Kapendam menambahkan bahwa, berdasarkan laporan yang diterima dari Pasi Intel Lettu Arh Dwi Iswantoro saat dihubungi via telepon menerangkan bahwa, total penyerahan senjata rakitan, amunisi dan bahan peledak sampai saat ini yaitu senjata rakitan sebanyak 11 pucuk, terdiri laras panjang 7 pucuk dan laras pendek 4 pucuk, sedangkan munisi campuran sebanyak 29 butir, Handak 2 buah terdiri dari Granat dan Ranjau.
Andi Muksin Adiwijaya