Bandung, – Pengenalan sejarah kepada generasi muda dilakukan oleh Sekolah-Sekolah dan lembaga pendidikan lainnya, salah satunya dengan mengunjungi Museum yang berada di Jalan Lembong 38 Kota Bandung yaitu Museum Mandala Wangsit Siliwangi.
Museum yang terletak di Jalan Lembong 38 Bandung ini menyimpan koleksi sisa-sisa perjuangan tentara di masa penjajahan. Terdapat koleksi aneka jenis senjata tradisional, seperti kujang, klewang, pedang bambu, dan keris. Selain itu, ada juga aneka senjata api dengan berbagai ukuran yang digunakan dalam masa peperangan.
Demikian disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak media di Media Center Kodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Jabar, Rabu (09/11/2022).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa di dalam Museum juga terdapat koleksi peralatan perang pada zaman perang kemerdekaan Indonesia yang terdiri dari senjata-senjata yang digunakan pada masa pendudukan Jepang.
“Selain itu juga masih terparkir mobil Ambulans yang dijuluki “Si Gajah” atau “Si Dukun” yang berjasa pada masa perjuangan antara tahun 1957 sampai dengan tahun 1962,” ujarnya.
Dari koleksi yang tersimpan, tersirat makna dan cerita tentang perjuangan pasukan Siliwangi di masa sebelum kemerdekaan, merebut kemerdekaan hingga mempertahankan kemerdekaan. Selain itu juga tersirat cerita tentang Kerajaan Sunda dan senjata tradisionalnya.
Sementara itu Kapten Inf Satrio Yogasara Kaur Talidjuang Bintaljarahdam III/Slw saat dikonfirmasi di Museum tersebut mengatakan, pada hari Selasa (08/11/2022) Museum Mandala Wangsit Siliwangi mendapat kunjungan dari rombongan anak-anak dari berbagai Sekolah. Kedatangan diawali kunjungan di pagi hari yaitu anak Sekolah dari Madrasah Ibtidaiyah Al Muthohhar Purwakarta sebanyak 159 orang, kemudian dilanjutkan murid Madrasah Ibtidaiyah Al Irsyad Bandung berjumlah 82 orang.
Selanjutnya datang rombongan dari SD IT Qordova Rancaekek Kab. Bandung sebanyak 80 orang dan menyusul siswa-siswi dari SD Nurul Yakin Bandung sebanyak 40 orang.
Lanjut dikatakannya, ternyata yang berkunjung tidak saja murid sekolah, generasi muda yang mengikuti diklat di PPSDM Geominerba, Lembaga diklat pemerintahan dibawah Kementerian ESDM, turut mengunjungi Museum Mandala Wangsit Siliwangi.
Satrio menambahkan, hal menarik lainnya yang ada di Museum Mandala Wangsit dengan luas 4.176 m2 ini yaitu adanya koleksi uang pada masa penjajahan dan di awal kemerdekaan. Uang-uang ini ditata rapi dalam sebuah bingkai (Vitrin) yang menempel di salah satu dinding museum. Selain itu, ada pula foto-foto para mantan Panglima Divisi Siliwangi.
Kapendam berharap, dengan tidak melupakan sejarah, para generasi muda tersebut akan melanjutkan dan mengisi kemerdekaan NKRI dengan tetap menjunjung marwah dan tekad para pejuang pendahulunya, mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur dibawah naungan Pancasila dan UUD 1945.
Andi Muksin Adiwijaya – Pendam III/Siliwangi