Kab. Cianjur, – Menindaklanjuti target pemerintah dalam percepatan pemulihan pasca gempa bumi Cianjur, Satgas dari Kodam III/Siliwangi bersama BPBD dan Instansi terkait lainnya terus memacu melakukan pembersihan puing-puing bangunan rumah terdampak gempa.
Sebanyak 2400 personel dan 105 unit alat berat Exavator, Satgas Gempa Bumi yang dipimpin Kasiter Kasrem 061/SK Kolonel Inf Heri Rustanto berupaya mewujudkan apa yang menjadi harapan pemerintah, Kodam III/Siliwangi dan BPBD bahwa sebelum lebaran 1444 H, seluruh warga sudah tidak ada lagi yang tinggal di tenda melainkan sudah menempati rumah yang baru.
Demikian disampaikan Kapendam III/Siliwangi Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak Media di Media Center Kodam III/Siliwangi Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Jabar, Senin (23/01/2023).
Lanjut dikatakannya, dihadapkan dengan dinamika di lapangan terkait percepatan pemulihan Kab. Cianjur, Kolonel Inf Heri Rustanto selaku Dansatgas Gempa Bumi miliki berbagai cara untuk mewujudkan harapan pemerintah tersebut.
Proses percepatan pemulihan pasca terjadi gempa bumi di wilayah Kab. Cianjur memang tidak semudah yang dibayangkan, terkadang berbagai rintangan menjadi kendala pada proses pengerjaan rumah yang terdampak. Kendatipun demikian Dansatgas selalu mencari solusi dari setiap kendala di lapangan untuk menghadapi rintangan tersebut.
“Kita selalu mencari solusi, kalau rintangan dari alam seperti sawah, kebun bisa kita atasi, yang menjadi kendala adalah berupa rumah yang masih baik yang menghalangi akses untuk pengerjaan rumah yang terdampak, kalau di sela rumah yang baik itu ada rumah yang tidak layak huni, kami mengajukan kepada pemerintah daerah atau BPBD agar rumah tersebut dirobohkan dan nantinya dibangun yang baru, sehingga alat berat bisa masuk ke lokasi,” jelas Kolonel Inf Heri Rustanto.
Selain itu dikatakannya juga, hingga saat ini terdapat 2.000 rumah telah dibersihkan, terdapat 16 Kecamatan yang terdampak, sementara 7 Kecamatan di antaranya daerah yang paling parah terdampak gempa bumi dengan 180 Desa atau Kampung.
“Anjuran Pemerintah oleh Bapak Presiden, Pangdam III/Slw serta Kepala BNPB bahwa diharapkan pada saat lebaran nanti tidak ada lagi warga yang tidur di tenda,” tegas Kolonel Inf Heri Rustanto.
Senada yang dikatakan Dansatgas, Ketua Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Beni Irawan, mengatakan bahwa beban warga masyarakat tidak dibebankan kepada pemerintah maupun TNI, menurutnya ini tanggung jawab bersama, oleh karenanya APDESI bersama-sama bergerak dengan TNI dan Kementerian terkait lainnya untuk sama-sama berjuang membersihkan puing-puing rumah agar segera dibangun kembali. Beni berharap semoga sebelum lebaran warga sudah menempati rumah baru.
Andi Muksin Adiwijaya