Bandung, – Kodam III/Siliwangi laksanakan Apel Gelar Kesiapsiagaan TNI AD Wilayah Kodam III/Slw TA. 2022, di Lapangan Upacara Kodam III/Slw Jln. Aceh No. 69 Bandung. Gelaran tersebut merupakan bagian dari Apel Gelar Kesiapsiagaan TNI AD yang secara serentak dilaksanakan di seluruh Kotama yang dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman melalui Video Conference, bertempat di Lapangan Monas Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Demikian disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak media di Media Center Kodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung Jabar.
Dikatakannya, Apel Gelar Kesiapsiagaan TNI AD di Kodam III/Slw diikuti oleh personel Satpur dan Satbanpur yang berjumlah 758 personel, juga ditampilkan sejumlah Alutsista dan beberapa regu khusus yang dibentuk oleh Kodam III/Slw dalam rangka mendukung kesiapsiagaan TNI AD.
Dalam amanatnya Kasad menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit atas kinerja, kontribusi, dedikasi, serta kerja keras yang telah dilakukan selama ini sesuai dengan tugas masing-masing yang sudah mampu mengimplementasikan tujuh perintah harian Kasad.
“Pelaksanaan tugas pokok TNI AD, tidak terlepas dari dinamika perkembangan lingkungan strategis, baik dalam lingkungan global, regional maupun nasional. Dinamikanya sangat komplek dan dinamis serta dapat mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Repulik Indonesia (NKRI),” jelas Kasad.
Terkait hal tersebut, menurut Kasad diperlukan kesiapsiagaan yang optimal dari seluruh prajurit, untuk selalu siap menjalankan amanat tugas dari Negara dimanapun dan kapanpun dibutuhkan. Maka Apel Gelar Kesiapsiagaan TNI AD tahun 2022 memiliki makna sangat penting dan strategis sebagai indikator untuk mengukur kesiapsiagaan seluruh satuan TNI AD dalam menghadapi perkembangan situasi atau kontinjensi yang mungkin terjadi di wilayah NKRI.
Di akhir amanatnya, Kasad menyampaikan beberapa penekanan bahwa TNI AD berkomitmen membantu Pemerintah, antara lain tetap membantu penanganan pandemi Covid 19 dan pemulihan ekonomi nasional. TNI AD turut mewaspadai masalah kerawanan bencana alam selama musim hujan yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor, kondisi ini tentu berpengaruh terhadap kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan juga keamanan.
Selanjutnya Kasad menegaskan, bahwa harus selalu waspada terhadap ancaman radikalisme yang akan mengganggu stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam menjelang tahun politik, TNI AD tetap memegang teguh netralitas TNI dan tidak terlibat politik praktis. TNI melaksanakan tugas sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, yaitu membantu pemerintah agar rangkaian Pemilu berjalan dengan aman dan lancar.
Sementara dalam upaya peningkatan ketahanan pangan, penanganan stunting dan program TNI AD manunggal air, TNI AD tetap mendukung dan membantu pemerintah dalam program tersebut. TNI AD harus hadir di tengah – tengah kesulitan rakyat serta mampu memberikan solusi terbaik.
“TNI AD mendukung pemerintah sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang puncak pertemuannya dilaksanakan di Bali pada tanggal 15 – 16 November 2022 mendatang, agar kegiatan tersebut berjalan sukses dan lancar,” tegas Kasad.
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam III/Slw mengingatkan kepada satuan jajarannya untuk tidak terlibat dengan narkoba, TNI punya hukum tersendiri, apabila melanggar ancamannya dipecat. Selain itu Pangdam menuntut agar prajurit mempunyai karakter dan komitmen. “TNI bukan ormas, apabila ada indikasi orang meniru kita itu suatu keharusan karena TNI punya komitmen, dan punya kemampuan,” ujar Pangdam.
Terkait dengan adanya isu radikalisme di wilayah, Pangdam mengingatkan agar segera mengambil langkah dengan cara mendatangi untuk mengetahui duduk permasalahannya. Kemudian dikoordinasikan dengan Dinas terkait atau pemerintah daerah, sampaikan bahwa kita memiliki beberapa inovasi yang dapat membantu masyarakat untuk ditindaklanjuti, selanjutnya berikan pendampingan dan perlindungan. “Datangi, dampingi dan lindungi,” pungkas Pangdam.
Andi Muksin Adiwijaya