Towe ~ Pos Towe Hitam Satgas Pamtas Yonif 310/KK mempelajari dan mengenal alat tradisional masyarakat setempat dengan belajar memanah bersama masyarakat di Kampung Towe Hitam Distrik Towe Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (25/9/2023).
Jubi atau Panah Papua adalah salah satu senjata tradisional yang masih bertahan sampai sekarang yang digunakan oleh suku Papua. Ada 2 (dua) jenis Jubi, pertama yaitu Jubi dengan mata panah yang terbuat dari kayu yang di rahasiakan. Jubi ini apabila mengenai musuh dan tertancap pada badan musuh maka tidak bisa lagi dilepas dari badan korban dan korban pasti akan meninggal. Sedangkan jubi yang kedua mata panahnya hanya terbuat dari besi biasa yang di tajamkan karena Jubi jenis ini hanya di gunakan untuk berburu hewan seperti Babi. Secara keseluruhan Jubi terbuat dari kayu rotan dan kulit rotan yang membedakan hanya dibagian mata anak panahnya saja.
Danpos (Komandan Pos) Towe Hitam, Letda Inf Andri Budi Purwanto, S.Tr.(Han) mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan secara spontan karena kebiasaan masyarakat yang membawa alat tradisional berikut Busur dan Anak Panah adalah sebagai simbol bahwa mereka yang membawa barang tersebut adalah ciri sudah dewasa.
“Kami melihat kebiasaan masyarakat setempat yang selalu membawa alat tradisional menjadikan suatu hal yang menarik bagi kami pelajari dan suatu pendekatan terhadap masyarakat,” ujarnya.
Ditempat terpisah Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya yang berada Pos Towe Hitam bukan hanya sekedar untuk bermain-main, melainkan mengajari kita agar lebih paham tentang budaya setempat, hal tersebut bisa memperluas wawasan dan pengetahuan serta memahami tentang tradisi di tanah Papua.
“Tentunya kegiatan tersebut tidak melupakan faktor keamanan dan mereka pun di dampingi oleh masyarakat yang sudah mahir dalam menggunakan alat tersebut,” jelas Dansatgas.
Sementara itu, Alphon (23) yang merupakan anak dari Kepala Kampung (Ondo Api) Towe Hitam mengungkapkan bahwa yang dilaksanakan oleh personel Satgas Pos Towe Hitam ini membuatnya merasa senang karena personel Satgas memiliki rasa keingintahuan untuk belajar adat dan budayanya.
“Saya senang bisa memberikan sedikit pengetahuan tentang adat dan kebiasaan masyarakat disini ketika sudah dewasa, kita memang dibekali alat tradisional berupa busur dan panah,” ungkapnya.
Otentifikasi : Pen Satgas Pamtas Yonif 310/KK.
Redaksi Agus R