Lanny Jaya, tniad.mil.id — Di tengah hamparan pegunungan Papua yang selama ini diselimuti kegelapan malam, sinar baru kini hadir di Distrik Malagai, Kabupaten Lanny Jaya. Untuk pertama kalinya, lampu-lampu menerangi rumah-rumah warga, membawa haru, bahagia, dan secercah harapan baru bagi masa depan mereka.

Pemandangan itu menjadi nyata berkat diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) oleh Danrem 172/PWY selaku Dankolakops, Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu, S.E., bersama Bupati Lanny Jaya, Aletinus Yigibalom, S.Pd., M.Pd. Peresmian ini menjadi titik terang, tak hanya secara harfiah, tetapi juga secara batiniah bagi warga Malagai.

“Selama ini, Malagai hanya mengandalkan pelita sebagai penerangan. Tapi hari ini, berkat perjuangan adik-adik dari Satgas 614/RJP, warga kami bisa menyaksikan lampu menyala di rumah mereka. Ini bukan sekadar cahaya, ini adalah harapan,” ujar Bupati Aletinus, penuh haru.
Apa yang sebelumnya hanya impian kini menjadi kenyataan. Sebanyak 286 rumah dan honai, termasuk gereja, sekolah, dan Puskesmas, kini telah tersambung dengan aliran listrik yang menyala 24 jam. Anak-anak bisa belajar lebih nyaman di malam hari, ibu-ibu bisa memasak dengan leluasa, dan masyarakat bisa menjalani kehidupan yang lebih aman dan produktif.
Tak hanya di Malagai, PLTMH sebelumnya juga telah dibangun di Distrik Malagaineri, menyuplai listrik ke 40 rumah dan fasilitas umum lainnya. Ini menjadi langkah nyata dalam upaya membangun dari pinggiran, sebagaimana ditekankan oleh Bupati Lanny Jaya.
“Kami tidak akan berhenti. PLTMH sudah hadir di Malagaineri, kini di Malagai dan ke depan akan terus menjangkau distrik-distrik terpencil lainnya. Saya berharap Satgas 614/RJP diberi kesempatan untuk tetap berada di Lanny Jaya beberapa bulan ke depan, agar bisa membantu lagi pembangunan PLTMH di distrik lainnya,” tambah Bupati.
Semua ini tak lepas dari kontribusi nyata Satgas Yonif 614/RJP. Di bawah komando Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu. “Saya bangga dengan Satgas Yonif 614/RJP. Mereka hadir bukan hanya sebagai pasukan pengamanan, tapi juga sebagai pelayan masyarakat. Terima kasih juga kepada warga Malagai yang sudah mendukung tugas mereka selama satu tahun ini,” tutur Danrem 172/PWY.
Ia pun menegaskan bahwa siapa pun satgas yang nantinya menggantikan 614/RJP, semangat pengabdian yang dibawa akan tetap sama, yaitu melayani dan membantu rakyat Papua tanpa pamrih.
Peresmian PLTMH diwarnai pemotongan pita dan penyalaan lampu perdana, yang disambut sorak sorai dan tepuk tangan warga yang selama ini hidup dalam bayang gelap. Suasana penuh haru juga tampak, saat Danrem dan Bupati membagikan bantuan sembako, sebagai bentuk nyata perhatian dan kasih dari aparat kepada masyarakat.
Kini, malam-malam di Malagai tak lagi dibalut sunyi dalam gelap. Di balik nyala lampu yang sederhana, ada semangat gotong royong, cinta Tanah Air, dan kehadiran negara melalui TNI AD yang terus bekerja untuk rakyat. Terangnya Malagai adalah simbol bahwa harapan itu nyata, dan masa depan yang lebih baik untuk Papua, perlahan tapi pasti, sedang dibangun.
Andi Muksin Adiwijaya – (Dispenad)