Halmahera Utara – Batalyon Arhanud 3/YBY Kodam III/Siliwangi merupakan Satuan Tugas (Satgas) yang mengembang tugas, menjaga kedamaian, keamanan yang semakin kondusif, Satgas ini pula mempunyai tugas adalah membantu Kodim dan Koramil dalam Pembinaan Teritorial dengan membangun Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga masyarakat. Komsos yang sering kali dilakukan Satgas ini misalnya mengadakan pertemuan di balai desa setempat, melakukan Anjangsana ke rumah-rumah warga.
Dalam pertemuan baik formal maupun non formal, seluruh anggota Satgas menitikberatkan pada faktor keamanan dan ketentraman dalam masyarakat, terutama dalam hal kepemilikan Senjata api rakitan (Senpi) dan bahan peledak lainnya, termasuk di dalamnya membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Hasil dari Komsos, hari ini (24/09/2022) .salah satu masyarakat dari Desa Kupa Kupa RT 05/06 Kec Tobelo Selatan Provinsi Maluku Utara inisial “R” mendatangi Pratu Aldo pada saat Piket di Pos Pengendalian Penduduk (Pos Dalduk) demikian yang disampaikan Komandan Satuan Tugas Yon Arhanud Mayor Arh Achmad Yani yang diterima redaksi via email.
Dilanjut Dansatgas Mayor Arh Achmad Yani, penyerahan Senpi Rakitan yang diserahkan secara sukarela oleh warga dengan cara mendatangi langsung pos, berawal dari : sehari sebelumnya, Pasi Intel Lettu Arh Dwi Iswantoro beserta anggota melakukan Anjangsana ke rumah warga, dan menghimbau masyarakat yang masih memiliki senjata api untuk menyerahkan ke pihak keamanan dalam hal ini Satgas. Dia berjanji tidak akan memproses hukum warga yang menyerahkan secara sukarela. “Kalau memang menyerahkan dengan kesadaran saya akan jamin mereka aman,” tutur Mayor Arh Achmad Yani.
Dari data yang Satgas Organik Yon Arhanud 3/YBY Kodam III/Siliwangi per (25/09/22) penyerahan senjata yang diterima sejak melaksanakan tugas di Bumi Maluku Utara ini diantaranya : senjata rakitan berjumlah 8 pucuk dengan rincian 5 pucuk laras panjang dan 3 pucuk pistol, amunisi berjumlah 25 butir berbagai macam kaliber dan 2 buah bahan peledak yaitu 1 buah granat dan 1 buah ranjau tutur Dansatgas Mayor Arh Achmad Yani.
Dansatgas Mayor Arh Achmad Yani menjelaskan senjata rakitan tersebut merupakan sisa konflik tahun 1999 yang selama ini disimpan masyarakat. Untuk mendapatkan Senpi Rakitan yang disimpan warga, Satgas harus berusaha merebut hati warga, membantu kesulitan warga, serta berusaha menyakinkan akan identitas mereka tutur Dansatgas.
Penulis : Andi Muksin Adiwijaya




