NTT-SIKKA – Bertempat di Puskesmas Wolomarang, Jln. Trans Maumere – Magepanda, Kel. Hewuli, Kec. Alok Barat, Kab. Sikka Dandim 1603/Sikka, Letkol Czi Setiawan Nur Prakoso Utomo S.I.P., Menghadiri kegiatan Social Responsibility dalam bentuk pemenuhan kebutuhan gizi Stunting, yang di selenggarakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Maumere dan di sponsori oleh Bank BRI dan BNI Cabang Maumere. pada rabu (30/08/2023).
Kegiatan Social Responsibility dalam bentuk pemenuhan kebutuhan gizi Stunting yang di hadiri oleh Dandim 1603/Sikka Letkol Czi Setiawan Nur Prakoso Utomo S.I.P., Kepala Pajak Maumere Bpk Pratikno, Kepala Bank BRI Cabang Maumere Bpk Heru Pratomo Kepala Bank BNI Cabang Maumere I Gede Widiartha S.E.M.M., General Manager PT Pelindo Maumere Bpk Erry Ardianto., Camat Wolomarang Don Lorenzo Usi., Kepala Puskesmas Wolomarang Ibu Maria Nona Pehan., serta masyarakat yang anaknya Stunting.
Perlu untuk di ketahui, penyebab stunting salah satunya adalah 4 T, Usia kehamilan muda di bawah umur 20 tahun, usia terlalu tua di atas umur 35 tahun, dan banyak anak lebih dari 4 anak, serta dekat jarak kelahiran antara anak pertama dan kedua.
Dalam Penyampaian singkat Dandim 1603/Sikka, Letkol Czi Setiawan Nur Prakoso S.I.P., Gizi buruk terutama bagi balita menjadi salah satu masalah kesehatan yang masih dapat ditemui di Indonesia terutama pada keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah.
Kekurangan gizi dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan anak turut berdampak pada kesulitan ekonomi sebagian masyarakat yang berimbas pada kebutuhan asupan gizi bagi anak dan keluarganya.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas kesehatan sehingga kekurangan gizi yang selama ini terjadi bisa sedikit demi sedikit teratasi demi tumbuh kembang anak yang sehat.
Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap anak-anak yang menerima manfaat dari program ini dapat tumbuh dengan baik sebagai menjadi penerus bangsa di masa yang akan datang, ujar Dandim 1603/Sikka.
Sementara itu Sambutan Kepala Pajak Maumere Bpk Pratikno yang intinya menyampaikan bahwa penanganan stunting itu tidak bisa di laksanakan satu atau dua kali tapi penanganan stunting itu butuh proses, jadi harapan kami dengan ada kegiatan sosialisasi ini bisa menekan angka stunting, lebih bagus lagi bisa sembuh. Itulah harapan kita semua yang ada di wilayah Kab. Sikka.
Selain itu juga bahwa kegiatan sosialisasi terkait penanganan stunting di laksanakan bertujuan, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat baik yang ada di kota maupun di desa, sehingga dapat mengetahui dan bisa mengantisipasi terjadinya stunting kepada keluarga.
Redaksi Agus R – PENDIM 1603/SIKKA