Mayuberi, Papua Tengah — Di tengah hamparan hijau perbukitan dan di bawah langit kelabu yang bersahabat, anak-anak SD Mayuberi berdiri berjajar. Tangan-tangan kecil mereka menjulur malu-malu, menyambut tetesan air dari jeriken sederhana yang dijaga oleh prajurit berseragam loreng. Hari ini (23/06/2025), bukan senjata yang mereka bawa—melainkan pesan kehidupan.

Dipimpin oleh Serda Jendri, prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti dari Pos Mayuberi turun langsung ke tengah anak-anak pedalaman. Bukan sekadar kegiatan biasa, ini adalah sosialisasi hidup sehat, dengan satu ajaran mendasar: mencuci tangan dengan baik dan benar.

Di balik wajah serius prajurit, terselip senyum dan kesabaran saat membimbing bocah-bocah itu, satu per satu, untuk merasakan pentingnya kebersihan. Sebuah tindakan kecil, namun berdampak besar—di negeri di mana air bersih adalah anugerah, dan kesehatan adalah harapan.
Air yang mengalir dari jeriken menjadi saksi. Sabun di tangan mungil itu menari, mengalirkan semangat baru—bahwa menjaga tubuh adalah menjaga masa depan.
Danpos Mayuberi, Letda Inf Arif Natsir, menuturkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen TNI dalam membangun kesadaran hidup bersih sejak dini.
“Kami tidak hanya hadir menjaga keamanan, tapi juga hadir sebagai sahabat masyarakat. Mengajarkan anak-anak mencuci tangan mungkin terlihat sederhana, namun ini adalah pondasi awal membentuk generasi yang lebih sehat dan peduli pada lingkungan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Di sekitar mereka, tampak anak-anak lain memperhatikan dengan penuh rasa ingin tahu. Sementara prajurit lain dengan sigap membantu, memperagakan cara mencuci tangan enam langkah, yang biasa diajarkan di rumah sakit. Semua itu dilakukan dengan sepenuh hati, demi satu tujuan: menyemai kesadaran sejak dini bahwa kebersihan adalah benteng pertama melawan penyakit.
Langit Mayuberi mungkin mendung, tapi hari itu, cahaya datang dari tangan-tangan kecil yang belajar mencintai diri dan hidupnya. Dan para prajurit, tak hanya sebagai penjaga negeri—tapi juga guru di medan sunyi.
Fachrully Nurfill