Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2022 desa Lakatong, kabupaten Takalar, Dg.Tinggi dikabarkan tidak terlalu memperhatikan progres pelaksanaan bantuan tersebut.
Hal ini berdasarkan fakta gaji tukang yang tidak kunjung cair meski pekerjaan sudah hampir rampung. Akibatnya, sejumlah penerima bantuan mengeluh dan merasa kesulitan mencari biaya untuk membayar tukang mereka.
” Mereka juga kerja kan mau makan pak, apalagi kalau ada anaknya. Jadi, mau diapa, kita harus Carikan solusi lain karena belum ada ini gaji tukang yang dicairkan…” Ujar Dg Sumang, salah seorang penerima bantuan BSPS Tahun 2022 desa Lakatong.
Menurut dg.Sumang, gaji tukang seharusnya dicairkan pada saat pekerjaan dinding sudah dilakukan. Hal ini berdasarkan penjelasan Dg.Tinggi saat rapat sebelum pelaksanaan BSPS dimulai.
” Katanya waktu rapat, kalau sudah naik beberapa susun batunya, itu gaji tukang akan dicairkan. Baru sudah hampir jadi ini rumah, masih belum dicairkan juga pak…” Ujarnya (19/07/2022).
Disisi lain, ketua KONSITA (Komunitas Anti Korupsi Takalar), Fadil mengungkapkan perlunya evaluasi terhadap kinerja pendamping BSPS takalar tahun 2022, terutama yang tidak terlalu memperhatikan progress serta para penerima bantuannya.
” Saya kira Korfas atau pihak terkait harus melakukan evaluasi. Terutama bagi pendamping yang sudah di gaji mahal, tapi tidak profesional dalam bekerja dan tidak memperhatikan penerima bantuannya beserta progres program …” Tegas Fadil (20/07/2022).
Andi Muksin Adiwijaya