Papua Pegunungan – Dalam suasana penuh kedamaian menjelang Hari Raya Paskah, prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti Pos Sinak Bandara memborong hasil tani milik warga di sekitar Bandara Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan. Kegiatan ini tak hanya membantu roda ekonomi masyarakat lokal, tapi juga mempererat hubungan antara TNI dan warga setempat. (18/04)

Di tengah hamparan hijau Pegunungan Papua yang sejuk, prajurit TNI terlihat akrab duduk bersama mama-mama Papua yang menjajakan hasil bumi seperti pisang, sayuran segar, buah merah, hingga rempah-rempah lokal. Dengan senyum ramah, mereka memborong dagangan warga tanpa menawar, sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras para petani lokal.

Komandan Pos (Danpos) Sinak Bandara, Lettu Inf Karel, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif prajurit sebagai bentuk perhatian dan kasih dalam rangka menyambut Paskah bersama masyarakat.
“Kita ingin berbagi kebahagiaan. Dengan memborong hasil tani warga, harapannya mereka bisa merayakan Paskah dengan lebih tenang dan bahagia. Ini bagian dari tugas kemanusiaan kami sebagai TNI yang hadir di tengah rakyat,” ujar Lettu Karel.
Tak hanya sekadar membeli, para prajurit juga menyempatkan waktu bercengkerama, mendengarkan cerita warga, dan bahkan membantu mengemas hasil tani. Kedekatan ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan mitra dalam membangun kehidupan yang lebih baik.
Warga pun menyambut baik inisiatif ini. Salah satu mama Papua yang ikut berdagang menyampaikan rasa terima kasihnya dengan penuh haru.
“Sa senang sekali, tentara datang dan beli semua. Sa bisa beli kebutuhan buat anak-anak dan buat masak Paskah,” ujarnya sambil tersenyum.
Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti terus berkomitmen menjalankan pendekatan humanis dalam setiap penugasan, terutama di wilayah-wilayah pedalaman Papua. Aksi nyata seperti ini membuktikan bahwa semangat “TNI Manunggal dengan Rakyat” bukan sekadar slogan, tapi benar-benar hidup dalam keseharian para prajurit.
Agung Arianto