Beoga, Papua – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-63 Turunnya Injil di Distrik Beoga, Satgas Yonif 700 melalui Pos Beoga yang dipimpin oleh Lettu Inf Rahmadanu melaksanakan kegiatan ibadah bersama dan tradisi bakar batu bersama masyarakat Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Minghu (06/04).

Kegiatan diawali dengan ibadah syukur yang dilangsungkan di halaman Gereja Immanuel Kampung Beoga. Ibadah berlangsung khidmat dan penuh suka cita, diikuti oleh seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, serta prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif 700.

Dalam sambutannya, Lettu Inf Rahmadanu menyampaikan bahwa kehadiran TNI di tanah Papua tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk turut serta membangun kedekatan dan keharmonisan dengan masyarakat setempat melalui kegiatan keagamaan dan budaya.
“Kami merasa terhormat bisa ikut ambil bagian dalam perayaan yang sangat sakral ini. Momen ini menjadi wujud nyata bahwa TNI selalu hadir untuk masyarakat, tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai sahabat dan bagian dari keluarga besar Papua,” ujarnya.
Sementara itu, Pdt. Yulius T, salah satu pimpinan gereja di Distrik Beoga, turut mengapresiasi kehadiran Satgas TNI dalam kegiatan ini.
“Turunnya Injil di tanah Beoga adalah awal dari terang bagi kami. Kami sangat bersyukur dan bangga, karena saudara-saudara kami dari TNI ikut merayakan bersama kami. Ini menunjukkan bahwa cinta kasih Tuhan menyatukan kita semua, tanpa membedakan latar belakang,” tutur Pdt. Yulius.
Setelah ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan tradisi bakar batu, di mana masyarakat dan prajurit TNI bekerja sama dalam mempersiapkan dan menikmati makanan khas Papua secara bersama-sama. Tradisi ini menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Papua.
Kegiatan berjalan dengan aman, damai, dan penuh kekeluargaan, menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat yang terus terjalin erat di tanah Papua.
Agus Ridwanto