Jalesveva Jayamahe
Jakarta, 27 Maret 2023 —- Tim Search and Rescue (SAR) TNI Angkatan Laut (TNI AL), Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram segera melaksanakan pencarian dan pertolongan bersama tim kesehatan terhadap insiden kebakaran yang terjadi terhadap kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), kapal tanker MT Kristin (GT 3338) dengan muatan Pertalite 5900 KL di perairan Ampenan Mataram, Lombok, Minggu (26/03).
Menurut informasi yang didapat insiden kapal terbakar tersebut terjadi saat kapal melakukan labuh jangkar. Titik api terlihat berasal dari forecastle atau mooring deck depan dan penyebab timbulnya api, saat ini masih diselidiki lebih lanjut. Dari jumlah total ABK sebanyak 17 orang, 14 orang berhasil dievakuasi dengan selamat dan saat ini berada di Depo Pertamina Ampenan, sementara 3 orang ABK yang tengah melakukan operasional jangkar sampai dengan saat ini masih dalam pencarian.
Komandan Lanal (Danlanal) Kolonel Laut (P) Djawara Whimbo menjelaskan setelah mendapat informasi segera memerintahkan jajarannya untuk membantu penanggulangan kebakaran yang terjadi dan pertolongan terhadap korman. Sekitar pukul 21.10 Wita tim gabungan yang terdiri daru Lanal Mataram, Basarnas, Polair Polda NTB dan nelayan setempat berhasil memadamkan api. Rencana kapal akan di evakuasi menuju pelabuhan Lembar pada malam itu juga bila situasi memungkinkan.
Lanal Mataram juga menurunkan Tim SAR untuk mencari 3 ABK yang belum diketemukan saat terjadi kebakaran dan tim kesehatan untuk memeriksa kesehatan 14 ABK lainnya yang berhasil diselamatkan. Hingga berita ini turunkan proses pencarian 3 ABK kapal tanker MT Kristin masih terus dilakukan.
Langkah cepat penyelamatan yang dilakukan oleh prajurit Lanal Mataram merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang telah menginstruksikan jajarannya agar prajurit TNI AL selalu siaga dan siap dalam merespon segala kedaruratan di masyarakat untuk melaksanakan aksi secepatnya dalam hitungan jam.
Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Andi Muksin Adiwijaya