Bandung – Dispenau.* Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., menegaskan, Latihan Angkasa Yudha (AYU) 2033 merupkan kesempatan penting untuk menguji kemampuan TNI AU. Latihan dapat dimanfaatkan untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi satuan operasi hingga konsep kendali di semua level.
“Saya ingin latihan Angkasa Yudha dibuat semakin mendekati kondisi sesungguhnya, baik dari sisi kekuatan sendiri, maupun dalam skenario ancaman yang disiapkan dalam rangka OMP dan OMSP,” tegas Kasau.
Penegasan tersebut disampaikan Kasau dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakil Kasau (Wakasau) Marsdya TNI A. Gustaf Brugman M.Tr (Han) pada upacara pembukaan Latihan Posko Angkasa Yudha (AYU) 2023, di Seskoau Lembang Bandung Barat, Senin (19/6/2023).
Pada bagian lain Kasau juga menegaskan Latihan AYU juga sebagai bentuk pertanggung jawabanTNI AU kepada rakyat, sebagai upaya membina kemampuan dan juga menyiapkan kekuatan udara secara efektif dan efisien.
“Saya berpesan, semua rencana dan pedoman latihan untuk dilaksanakan secara cermat guna terselenggaranya latihan dengan baik dan mencapai sasaran,” ujar Kasau.
Latihan akan berlangsung hingga 27 Juni 2023, dan melibatkan 551 personel dari jajaran Koopudnas, Koopsud I, Koopsud II, Koopsud III dan Kopasgat. Bertindak sebagai Direktur Latihan (Dirlat) adalah Komandan Kodiklatau Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihardi, M.M.
Latihan Angkasa Yudha 2023 merupakan latihan puncak TNI AU yang diselenggarakan tiap tahun. Latihan kali ini juga sebagai bentuk implementasi dari uji doktrin TNI AU, prosedur dan rencana operasi baru karena melibatkan pengambilan keputusan, tidak hanya pada tiga Koopsud namun juga Koopudnas sebagai Komando Utama di atasnya secara sekaligus dengan satu pihak dikendalikan.
Latihan Angkasa Yudha 2023 diharapkan mampu meningkatkan kecepatan, ketepatan proses pengambilan keputusan operasi udara di berbagai tingkatan sebagai bagian dari kekuatan operasi gabungan TNI.
Redaksi Annisa