Bandung, – Kasdam III/Slw Brigjen TNI Widjanarko menjadi narasumber dalam acara Workshop Berkelanjutan Keberhasilan Program Citarum Harum yang diikuti 148 peserta dari berbagai Kementerian, bertempat di Haris Hotel Festival Citylink Jl. Terusan Pasir Koja Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/11/2022).
Demikian disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen di sela aktivitasnya mendampingi Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo melaksanakan uji coba Inovasi Prajurit Kodam III/Slw di lapangan tembak Gunung Bohong Brigif 15 Kujang II Cimahi, Kamis (01/12/2022).
Lanjut dikatakannya 148 peserta tersebut berasal dari Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan, Kementerian Agama, Keuangan, Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kemenkes, Perindustrian, Kementerian Energi dan SD mineral, Kementerian LH dan kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Agraria dan Tata ruang /BPN, BUMN, Kejaksaan Agung RI, Sekretariat Kabinet.
Selain itu juga dari Kantor Staf Kepresidenan, BPKP, Forkopimda Provinsi, Forkopimda Kota, Forkopimda Kota/Kabupaten, Pemerintahan Daerah, Kelompok kerja, Perusahaan, Tim ahli dan pemerhati program Citarum Harum, Akademisi, para Dansektor Citarum Harum, Kelompok masyarakat serta insan Media.
Dalam Workshop tersebut salah satu kegiatannya diisi dengan pemutaran Video tentang Citarum Harum, kemudian dilanjutkan dengan Tolkshow Keberlanjutan Keberhasilan Citarum Harum.
Adapun narasumber selain Kasdam III/Slw, yaitu Asisten Deputi bidang pengelolaan DAS dan Konservasi SDA kementerian Kordinator bid Kemen dan Investasi ( Muhamad Saleh Nugrahadi SS.i MS.e Phd, Sekda Prov Jabar diwakilli oleh Kadis lingkungan hidup ( Dr.Ir Prima Mayangtyas MS.i, Kepala BBWS citarum harum ( Ir Bastari M .ENg, serta Ketua umum Harian satgas Citarum Harum ( Mayjen TNI purn Dedi Kusnadi Thamim, dengan moderator Dr. Eki Baihaki MS.IK.
Dalam paparannya Kasdam III/Slw menyampaikan upaya percepatan penanggulangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang saat ini hingga tahun 2025, TNI mendapat kepercayaan dari Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menanganinya berkolaborasi dengan berbagai instansi terkait dalam penanggulangan DAS Citarum.
“Sampai dengan saat ini, kurang lebih 1350 personil TNI ikut terlibat dalam penanggulangan DAS Citarum, kemudian melibatkan masyarakat yang ada di sekeliling dan sepanjang sungai Citarum lebih kurang 1050 orang. Mereka terbagi dalam 23 Pos/Sektor, untuk mengatasi dan memperbaiki permasalahan yang sebelumnya dialami sungai Citarum, yang mempunyai panjang 297 Km dari hulu sampai ke hilir,” jelas Kasdam.
Lebih jauh Kasdam menjelaskan bahwa Kodam III/Slw telah melakukan berbagai inovasi teknologi terapan ramah lingkungan, yang juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan Sungai Citarum. Beberapa inovasi tersebut diantaranya mesin pengolah air yang dapat mengolah air tidak layak konsumsi menjadi air siap dikonsumsi.
Selain itu, sambung Kasdam, Kodam III/Slw juga memiliki inovasi mesin pengolahan sampah menjadi briket bahan bakar kompor yang mampu menghasilkan panas hingga 600 derajat.
Ke depan inovasi – inovasi yang dibuat oleh Bapak Pangdam III/Slw akan dimanfaatkan TNI untuk membantu masyarakat dan TNI akan memberikan pendampingan-pendampingan kepada masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatkannya lebih lanjut dalam menangani permasalahan Sungai Citarum.
“Harapan dari Kodam III/Slw, ke depannya kita (TNI) akan memberikan pendampingan saja. Kita berikan kepercayaan kepada masyarakat yang ada di sepanjang aliran sungai Citarum untuk ikut bertanggung jawab memelihara kebersihan sungai Citarum,” terang Kasdam.
Kasdam meminta kepada para Dansatgas, agar mengoptimalkan tugasnya dalam memberikan pemahaman terkait pekerjaan masing-masing Sektor kepada masyarakat sekelilingnya, terutama kepada masyarakat yang tugasnya membantu Satgas sebagai upaya membentuk kader penanganan Citarum harum.
Andi Muksin Adiwijaya