Gema doa bergema lembut di tanah berkabut Puncak. Minggu pagi itu, Gereja Bethesda Batilame di Kampung Wako, Distrik Gome, menjadi saksi bisu perjumpaan penuh kasih antara Satgas Yonif 700/WYC dengan warga jemaat. Melalui program Minggu Kasih, langkah para prajurit pengayom bangsa dipimpin langsung oleh Pabintal Satgas Yonif 700/WYC, Lettu Inf Iwan Simon, menyatu dalam kidung dan doa bersama umat Tuhan, (01/09/2025).

Ibadah dipimpin oleh Pendeta Weni Murib, yang dengan penuh kelembutan menyampaikan khotbah bertema: “Serahkan hidup pada Tuhan, selalu mengucap syukur, dan senantiasa beribadah bersama dalam keluarga besar gereja.” Kata-kata itu menyusup ke relung hati, seolah menjadi peneguh iman dan penuntun hidup bagi setiap jiwa yang hadir.

Bersama dalam satu atap rumah Tuhan, prajurit dan jemaat duduk sejajar. Tanpa sekat, tanpa jarak—hanya ada ketulusan dan kasih yang dipersatukan oleh doa.
Dalam kesempatan itu, Lettu Inf Iwan Simon menyampaikan,
“Kami datang bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk bersama-sama menumbuhkan kedamaian dalam hati. Ibadah Minggu Kasih ini menjadi jembatan yang menyatukan kita dalam keluarga besar, keluarga yang tidak dibatasi oleh pakaian dinas ataupun perbedaan, melainkan dipersatukan oleh iman dan rasa syukur kepada Tuhan.”
Suasana penuh haru dan keakraban mengiringi jalannya ibadah. Alunan pujian, doa yang khusyuk, dan senyum tulus jemaat seakan menjadi lukisan indah tentang harmoni di tanah Papua.
Di ujung ibadah, warga dan prajurit berjabatan tangan, saling memberi salam damai. Bagi mereka, Minggu Kasih bukan sekadar ritual, melainkan bukti bahwa kasih Tuhan mampu menembus batas—membangun persaudaraan, menyalakan harapan, dan meneguhkan kedamaian di bumi Cenderawasih.
Agus Ridwanto




