Sumedang,– Kodim 0610/Sumedang bersama Forkopimda Kabupaten Sumedang secara serentak menggelar kegiatan Gerakan Bersama (Geber) lawan kemiskinan ekstrim dan penanggulangan stunting tahap ke II di 26 Kecamatan Kabupaten Sumedang dalam rangka penurunan angka kemiskinan dan Stunting di wilayah Kabupaten Sumedang, Kamis (30/03/2023).
Hal tersebut disampaikan Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti kepada awak media melalui saluran telepon seluler, Jum’at (31/03/2023).
Dandim menyampaikan bahwa faktor penyebab stunting tidak hanya perkara kesehatan saja, tetapi juga kemiskinan, lingkungan, sosial dan budaya. Untuk itu, penanganan stunting harus dari hulu sampai hilir, seluruh elemen dari atas hingga bawah bersinergi untuk tujuan yang sama. Sasaran yang dituju harus tepat, serta sinkronisasi data harus segera dilakukan.
“Stunting bukan hanya tentang masalah kesehatan, tetapi ekonomi, lingkungan, sosial hingga budaya. Untuk itu, perlu penanganan dari berbagai pihak,” ucap Dandim
Lanjut Dandim dengan adanya pelaksanakan Aksi Geber Lawan Kemiskinan dan Stunting ke II tahun 2023 di wilayah Kabupaten Sumedang, Kodim 0610/Smd sebagai aparat Komando Kewilayahan akan membantu pemerintah daerah dan menaruh perhatian lebih terhadap kasus stunting, khususnya yang ada di wilayah teritorial Kodim 0610/Sumedang.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat bersama stakeholder yang berkompeten untuk bekerja sama menuntaskan masalah stunting. Khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang, pasti bisa kita atasi,” tegas Dandim.
Pada kesempatan itu Dandim memberikan stimulan protein hewani berupa telor ayam kepada Camat Tanjungkerta, Tanjungmedar, Buahdua dan Surian untuk selanjutnya diberikan kepada keluarga yang mempunyai anak stunting.
Turut hadir dalam cara tersebut Forkopimcam Tanjungkerta, Tanjungmedar, Buahdua dan Surian, Kadis Indag, Seluruh kepala Desa se Kecamatan Tanjungkerta, Tanjung medar Surian Dan Buahdua, Kepala UPTD Puskesmas Tanjungkerta, Upt Dalduk, Upt pertanian, Upt peternakan.
Andi Muksin Adiwijaya