Distrik Omukia, Puncak – Di tengah dinginnya udara pegunungan Papua, secangkir kopi mampu menghangatkan banyak hal—terutama ketika diseduh dengan ketulusan dan disajikan dengan senyum persaudaraan. Inilah yang dilakukan oleh Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Eromaga dalam kegiatan pembinaan teritorial bersama warga Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, 14/06/2025.

Tanpa panggung mewah atau upacara formal, para prajurit dan warga duduk bersila beralaskan tanah di depan pos. Sambil menyeruput kopi hangat, obrolan ringan pun mengalir deras—tentang kebun, tentang anak-anak, bahkan tentang rindu pada keluarga di kampung halaman. Tidak ada sekat, tidak ada jarak. Yang ada hanyalah tawa dan rasa saling percaya.

Menurut Danpos Eromaga, Letda Inf Sudirman, kegiatan ini menjadi bentuk nyata pendekatan hati ke hati antara TNI dan masyarakat.
“Kami tidak sedang menjalankan protokol atau program semata. Kami sedang membangun hubungan yang tulus. Kopi hanyalah media—yang utama adalah rasa saling percaya dan kebersamaan. Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami hadir bukan hanya sebagai penjaga, tapi sebagai saudara,” ungkapnya.
Bagi warga Eronggobak, Pos Eromaga adalah tempat berlindung dan bersandar. Mereka merasa diperhatikan, merasa aman, dan yang terpenting: merasa dihargai. “Torang suka datang ke pos, karena abang-abang TNI selalu dengar cerita kami. Torang tidak sendiri,” ucap seorang warga sambil tersenyum.
Kegiatan minum kopi bersama ini bukan hanya menyeduh hangatnya biji kopi, tapi juga mempererat simpul kebersamaan antara prajurit TNI dan rakyat. Di tanah yang penuh tantangan seperti Papua, persaudaraan adalah senjata paling ampuh untuk menjaga damai dan harapan.
Sambil kopi mengepul, harapan tumbuh. Di balik senyum dan canda itu, ada ikrar diam: TNI dan rakyat adalah satu. Bersama menjaga Papua, bersama merawat Indonesia.
Agung Arianto