Sumbawa Barat, NTB– Dusun Mekar Sari, Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat menjadi saksi suksesnya panen raya padi yang dihadiri oleh Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., M.Si., dan Ketua Persit KCK PD IX/Udayana, Ny. Dessy Efridesny yang didampingi oleh Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, S.Sos., dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumbawa Barat, Jum’at (14/3/2025).
Pangdam IX/Udayana dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Pangdam mengapresiasi hijaunya lahan pertanian di Sumbawa Barat.
Pangdam menegaskan, “Pemerintah telah menetapkan harga gabah sebesar Rp. 6.500,-/kilogram. Bulog akan langsung membeli gabah dari petani dengan pendampingan dari Dinas Pertanian dan Babinsa. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga pangan”.
Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan panen raya ini. Bupati Amar Nurmansyah menjelaskan bahwa lahan yang digunakan untuk panen raya ini sebelumnya merupakan lahan tadah hujan, namun setelah selesainya pembangunan saluran irigasi Bintang Bano, lahan ini mampu menghasilkan panen tiga kali dalam setahun.
“Bendungan Bintang Bano yang diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi pada tahun 2021 telah memberikan dampak positif bagi pertanian di wilayah ini. Bendungan ini mengairi tiga kecamatan, yaitu Brang Rea, Seteluk dan Poto Tano,” ujar Bupati Amar Nurmansyah.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga gabah di angka Rp. 6.500,-/kilogram. Bupati mengapresiasi sinergi antara Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan panen raya ini berlangsung meriah dan disambut antusias oleh masyarakat Desa Bangkat Monteh. Kehadiran Pangdam IX/Udayana dan rombongan memberikan semangat baru bagi petani di Sumbawa Barat untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian.
Agung Arianto
