Kabupaten Bogor, – Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Slw Ny. Mia Kunto Arief Wibowo bersama para Asisten dan Kabalakdam beserta istri kembali melaksanakan Touring ke wilayah jajaran Kodam III/Slw.
“Touring bersama Pangdam III/Slw merupakan wahana aksi nyata dalam rangka belanja masalah di daerah. Selanjutnya melalui teknologi terapan atau inovasi yang diberikan dilapangan, menjadi alternatif solusi dan pemecahan masalah, yang sekaligus menambah kedekatan TNI-Rakyat,” tutur Kapendam III/Slw di sela mendampingi Pangdam saat melaksanakan Panen Raya Jagung di Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Kota Serang Banten, Rabu (03/08/2022).
Lanjutnya dikatakan, Touring kali ini berlangsung selama 3 hari, dimulai sejak Selasa (02/08/2022) kemarin, bergerak dari kediaman Pangdam III/Slw Jl. Wastukencana Bandung menuju wilayah Korem 061/SK Bogor dan Korem 064/MY Serang. Dalam rangkaian Touring di wilayah Kabupaten Bogor, Pangdam beserta rombongan menyambangi Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami Desa Leuwi Mekar RT 01/05 Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan itu Pangdam didampingi Ketua Persit Daerah III/Slw, memberikan bantuan berupa 150 mushaf Al-Quran kepada para santri dan bantuan sosial 150 paket sembako kepada warga masyarakat sekitar Ponpes yang terdampak bencana alam tanah longsor.
Kepada awak media Pangdam menyampaikan bahwa, kegiatan Touring dilaksanakan dalam rangka melihat progress capaian program kegiatan jajaran Kodam III/Slw. Kemudian melihat kendala dan permasalahan di internal yang perlu disupport, baik dari segi keputusannya maupun dari kebutuhan lainnya. Selain itu juga mempelajari persoalan-persoalan di daerah yang penyelesaiannya dapat diatasi secara berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah atau melalui temuan baru dari masyarakat.
Kaitannya dengan bencana, Pangdam berupaya meringankan masyarakat terdampak, dengan memberikan bantuan sosial berupa sembako, serta membantu penyediaan air bersih dengan memanfaatkan inovasi teknologi.
Pasca bencana tersebut, yang diharapkannya pertama aman, kemudian roda pemerintahan dapat berjalan. Terkait dampak yang mungkin tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah, Pangdam berharap jangan dijadikan isu negatif. Tetapi harus dijadikan tantangan dan jadi suatu potensi untuk melakukan tindakan yang mempunya nilai manfaat dan produktif dalam menyelesaikan masalah dan mengatasi dampak bencana.
Seusai menyambangi Ponpes Modern Ummul Quro Al-Islami Leuwiliang Kabupaten Bogor, Pangdam dan rombongan melanjutkan Touring, meninjau lahan kritis yang ada di sekitar Markas Dodiklapur Rindam III/Slw Ciuyah Pajagan Lebak Banten. Di tempat tersebut, Pangdam melakukan penanaman pohon alpukat dan durian diikuti para Asisten dan Kabalakdam. Lahan tersebut akan dijadikan kebun dengan memanfaatkan Bios 44 DC. Hal ini menunjukkan konsistensi Pangdam dalam menjaga ekosistem.
Tidak hanya di situ, sambung Kapendam, Pangdam dan rombongan mengunjungi Yonif 320/BP yang berlokasi di Pandeglang Banten. Dalam kesempatan tersebut Pangdam memberikan pengarahan kepada prajurit Yonif 320/BP yang dalam arahannya Pangdam menegaskan bahwa, setiap prajurit memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki kemampuan dan keterampilan.
“Tidak ada istilah yang tidak bisa memperoleh kesempatan. Danyon, Danbrig, Danrem, Pangdam, membuka ruang seluas-luasnya untuk semua Prajurit mempunyai keterampilan dan memiliki keahlian. Semua mempunyai kesempatan untuk maju. Seorang Prada akan menjadi Pratu dan seterusnya menjadi Danru, Danru seterusnya menjadi Danton, sampai dengan Perwira. Seluruh prajurit harus solid dan saling mengisi, saling mendukung satu dengan lainnya untuk menyelesaikan tugas sebagai Prajurit,” tegas Pangdam.
Andi Muksin Adiwijaya