Lebih lanjut pangdam mengingatkan, dalam mengkaderisasi petembak harus dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Seperti melaksanakan menembak pada jarak 100 M, 200 M, 300 M, menembak malam serta menembak reaksi.
“Semua kembali lagi kepada manusianya, The Man Behind The Gun. Kalian teratur mulai dari pembinaan fisik, komitmen dalam latihan dengan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki dan terus mau belajar, maka proses pengkaderisasian petembak tidak akan sulit,” tegas Pangdam.
Lebih lanjut dikatakannya, latihan dilakukan bukan semata untuk merebut kemenangan dalam kejuaraan, tapi spirit untuk berlatih dan membina diri, mengatasi kendala pribadi dengan upaya diri sendiri.
“Kalah atau menang bukan tujuan, melainkan dampak dari latihan tersebut, sehingga selama latihan berlangsung masing-masing pribadi harus benar-benar membina diri sendiri. Semua kembali kepada diri masing-masing. Pandailah dalam mempelajari kelemahan diri sendiri, karena itu merupakan suatu kelebihan dalam diri” ujar Pangdam.
Kapendam menambahkan, TC menembak ini dilaksanakan dalam rangka pembinaan kemampuan dan keterampilan menembak bagi petembak Kodam III/Slw, bahwa perlu dipelihara dan ditingkatkan agar prestasi yang belum tercapai dapat diwujudkan.
Turut hadir pada peninjauan tersebut, Irdam III/Slw, Kapok Sahli Pangdam III/ Slw, Asrendam III/Slw, para Asisten dan Kabalakdam III/Slw, Dandim 0609/Cimahi, Danbrigif dan Kasbrigif 15 / Kujang II, pelatih serta para atlet petembak Kodam III/ Slw.
Andi Muksin Adiwijaya