Katingan, Selasa (6/12/22) – Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto, meresmikan Kodim 1019/Katingan. Upacara peresmian satuan dan pelantikan Komandan Kodim berlangsung di Makodim 1019/Katingan, Jalan Ahmad Yani, Kasongan Lama, Katingan, Kalimantan Tengah.
Dalam acara Pangdam XII/Tpr didampingi Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr Ny. Helly Sulaiman Agusto, Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Putrajaya, Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto, M.Si, Ketua DPRD Prov. Kalteng, para PJU Kodam dan Korem 102/Pjg, Bupati Katingan serta unsur Forkopimda Kabupaten Katingan lainnya.
Pembentukan Satkowil baru ini merupakan pemekaran yang sebelumnya masuk wilayah Kodim 1015/Sampit. Selain meresmikan, Pangdam XII/Tpr dalam kesempatan ini juga melakukan alih komando dan pengendalian (kodal) dengan melantik Letkol Inf Anggun Wuryanto, sebagai Komandan Kodim Katingan pertama.
Menurut Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis serta ancaman aktual maupun potensial terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak diragukan lagi bahwa eksistensi Komando Kewilayahan sangat relevan dan dibutuhkan.
“TNI AD khususnya Kodam XII/Tpr, terus berupaya meningkatkan kemampuannya dengan melakukan penataan organisasi melalui pembentukan satuan baru,
penyesuaian organisasi dan tugas serta pengembangan satuan yang berorientasi pada profesionalisme prajurit,” katanya saat memberikan amanat.
Mayjen TNI Sulaiman Agusto menegaskan, pembentukan Kodim di Katingan merupakan kebutuhan organisasi yang strategis dalam rangka gelar kekuatan Satkowil di wilayah Kalimantan Tengah. Disamping itu juga lebih memudahkan dalam koordinasi pada tingkat Kabupaten guna peningkatan pembangunan wilayah.
“Sekaligus penyiapan daerah pangkal perlawanan dalam sistem pertahanan Korem 102/Pjg selaku sub kompartemen strategis,” tegas Mayjen TNI Sulaiman Agusto.
Untuk itu dirinya berpesan, kepada Dandim 1019/Katingan serta seluruh anggota, agar dapat memanfaatkan, memelihara sarana dan prasarana yang ada serta selalu menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh lapisan masyarakat, agar kemanunggalan TNI dengan Rakyat tetap terjaga dengan baik.
“Hindari penyelesaian permasalahan melalui cara yang memiliki potensi konflik, serta pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI sebagai pedoman pelaksanaan tugas. Jadilah Patriot Pembela Rakyat sejati, hormati adat istiadat dan kearifan lokal serta selalu jadi solusi mengatasi setiap kesulitan masyarakat sekitar,” pesannya.
Andi Muksin Adiwijaya – Pendam XII/Tpr