SAMBAS, KALBAR – Wujud pembuktian kehadiran Prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha pada peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1444 Hijriah di Masjid Al-Ikhlas senantiasa berbaur dan hidup bersama masyarakat perbatasan, sekaligus bentuk mental yang Kuat dan Tangguh dalam pelaksanaan tugas operasi serta untuk menjaga dan meningkatkan toleransi dalam kehidupan beragama di daerah penugasan, bertempat di Dusun Asuansang, Desa Sei Bening, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.
Demikian disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Minggu, 19 Februari 2023.
Dansatgas mengatakan, Isra Mi’raj merupakan peristiwa penting dan penuh makna bagi umat Islam atau muslim yang merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, lalu ke Shidratil Muntaha dalam waktu satu malam. Peristiwa ini sangatlah berharga bagi kita semua khususnya umat Islam, karena disinilah Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT tentang kewajiban menunaikan salat lima waktu dalam sehari semalam. Ujar Dansatgas
Hadir pada acara Isra Mi’raj tersebut dari Pos Sei Bening Satgas Pamtas Yonif 645/Gty dipimpin langsung oleh Danpos Serda Rohid beserta 5 (lima) orang anggota, Ketua RT Trans Beruang Bapak Adin, Ketua Pengurus Masjid Al-Ikhlas Asuansang Bapak Andre, Ketua PHBI Sajingan Bapak Vendi dan Masyarakat Asuansang.
Pemberi Tausiah atau Pencermah peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1444 Hijriah di Masjid Al-Ikhlas kali ini adalah bapak Sepni.
Dikatakannya, Kegiatan acara Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1444 H/2023 M kali ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mengusung tema, ”Menyempurnakan Ibadah Sholat untuk merengkuh Kualitas Diri dan Umat Yang Insan Kamil”.
“Kehadiran kami di tengah masyarakat selain memperingati Isra Miraj, juga sebagai ungkapan bentuk apresiasi kepada masyarakat perbatasan yang telah menerima kami dengan senang hati dan menganggap kami sebagai keluarga sendiri,” imbuhnya
“Selain itu, Isra Miraj ini juga kita jadikan momentum untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan toleransi dalam kehidupan beragama diwilayah perbatasan yang telah terjalin dan berjalan harmonis di sini untuk mewujudkan Indonesia yang maju,”
Andi Muksin Adiwijaya