Kampung Wombru, Distrik Mage’abume – Kabupaten Puncak (8/7/2025).
Dalam sunyi alam Papua yang syahdu, prajurit loreng dari Satgas Yonif 700/WYC hadir dengan langkah penuh kepedulian. Melalui Pos Pintu Jawa, mereka menyapa warga bukan dengan perintah, melainkan dengan pelayanan kesehatan yang tulus dari hati.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danpos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, yang menegaskan bahwa tugas TNI tak hanya menjaga batas negara, tapi juga menjaga kehidupan rakyat di garis depan. Di tengah keterbatasan dan medan yang menantang, pelayanan kesehatan ini menjadi cahaya bagi warga pedalaman.

“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga untuk menjaga kehidupan. Bagi kami, senyum warga jauh lebih berharga dari kemenangan di medan pertempuran,” ucap Letda Inf Risal dengan penuh makna.
Para prajurit kesehatan memeriksa tekanan darah, mengobati luka, hingga memeriksa balita dengan penuh kehangatan. Warga yang awalnya malu-malu, kini duduk bersisian dengan prajurit, saling berbagi cerita dan harapan.
Mama Marta, salah satu warga yang turut diperiksa, menyampaikan dengan mata berkaca:
“Sakit bisa membatasi langkah, tapi sehat membuka jalan harapan. Kami bersyukur ada TNI datang periksa kami. Anak-anak bisa tumbuh, orang tua bisa kuat kerja. Kesehatan itu penting, bukan cuma untuk hari ini, tapi untuk masa depan anak cucu kami.”
Satgas menyadari bahwa kesehatan adalah pondasi kehidupan. Di tanah yang jauh dari fasilitas medis, keberadaan mereka menjadi tumpuan banyak warga. Lebih dari sekadar pengobatan, kegiatan ini juga membawa pesan: bahwa TNI dan rakyat adalah satu napas, satu nadi.
“Bagi masyarakat Papua, menjaga kesehatan bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga demi anak cucu, demi kampung, demi kelangsungan hidup di tengah tantangan alam dan medan yang berat,” tutup Danpos Pintu Jawa dengan tegas dan tulus.
Agus Ridwanto