Gome – Di tengah hening pegunungan Puncak yang berselimut kabut, suara riang anak-anak Kampung Yenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pecah mengisi udara. Mereka berkumpul dengan penuh semangat, menyambut kehadiran sosok tak biasa yang hari itu bukan sekadar prajurit penjaga negeri, melainkan guru bagi mereka, (17/09/2025).

Satgas Yonif 700/WYC Pos Gome melaksanakan kegiatan Binter terbatas dengan menjadi tenaga pendidik bagi anak-anak. Dipimpin oleh Sertu Ismail, para prajurit berbaju loreng mengajarkan dasar-dasar menulis dan membaca. Di papan sederhana, huruf-huruf hidup kembali, terbentuk dari tangan-tangan mungil yang bergetar namun penuh semangat.

“Melihat mereka menulis huruf pertama dan membaca kata sederhana, itu adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Kami ingin hadir bukan hanya menjaga, tapi juga menyalakan cahaya ilmu di hati mereka,” ungkap Sertu Ismail dengan mata berbinar.
Sementara itu, Danpos Gome, Lettu Inf Na’im Aryo, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen Satgas untuk membangun kedekatan dan harapan bersama masyarakat. “Anak-anak adalah masa depan Papua. Dengan pendidikan, mereka bisa melangkah lebih jauh, lebih tinggi, dan Satgas hadir untuk memastikan cahaya itu terus menyala,” ujarnya penuh optimisme.
Di akhir kegiatan, tawa anak-anak Yenggernok pecah riuh, seakan huruf dan kata yang baru mereka kenal menjadi jembatan menuju mimpi. Bagi mereka, prajurit bukan hanya pelindung, tapi juga guru yang menyalakan obor pengetahuan di tanah Papua.
Fachrully Nurfill