Kab. Bandung,- Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 7 yang dipimpin oleh Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat, S.Pd.,M.Si., bersama anggota laksanakan pengawasan Instalasi Pengolahan Air Limbah PT. Idaman Eramandiri yang berlokasi di PT. Idaman Eramandiri Jl. Cisirung No. 97 KM. 6 RT. 06/09 Kelurahan Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Sabtu (11/02/23).
Terpantau, Dansektor 7 Satgas Citarum Harum saat memasuki PT Idaman Eramandiri disambut baik oleh Josaphat Khoe (Manager Pabrik) dan Wacih Suarsih (Kabag pga/umum/K3L).
Diketahui bahwa PT Idaman Eramandiri berdiri sejak tahun 1992 dan mulai produksi sekitar tahun 1994 menggeluti bidang Pembuatan Benang Jahit Industri (Manufacturing of Industrial Sewing Thread).
Dalam pengawasannya Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat yang didampingi langsung Manager Pabrik memasuki kawasan Instalasi Pengolahan Air limbah secara mendetail, dan melihat secara langsung mesin pengelolaan yang ada di area tersebut.
Hasil dari pengawasan ada beberapa PR yang harus ditingkatkan oleh PT. Idaman Eramandiri terkait pengolahan air limbahnya, dan dari pihak PT. Idaman Eramandiri sangat menyadari akan kekurangan tersebut sehingga akan lebih ditingkatkan pengolahan limbah yang selama ini sudah di katakan standar bakumutu dan aturan yang ditetapkan pemerintah.
Usai pengawasan di area IPAL Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat menyampaikan, kami melakukan pengawasan ke pabrik-pabrik dan bantaran sekitar sungai dari sampah sampai kepada limbah.
Kebetulan hari ini kami mendatangi Pabrik PT. Idaman Eramandiri atau IEM, pada intinya perusahaaan ini sudah komit, karena kami lihat dari awal sampai terakhir, terutama pemilihan bahan baku untuk pewarna untuk pemintalan benang ini memang sudah ramah lingkungan.
“Untuk itu kami selaku Satgas mengimbau kepada para pengusaha untuk lebih memilih bahan-bahan kimia yang betul-betul amat sangat ramah lingkungan, karena akan berefek bagus kepada sungai terutama akan menjaga hal-hal baik itu baik air atau tanahnya,” ucapnya.
Karena apa, sambung Dansektor 7, hal yang dipilih dari seluruh perusahaan diharapkan yang seperti itu untuk memiilih bahan-bahan kimia yang betul-betul amat sangat ramah lingkungan.
“Tadi kami sudah melihat IPAL nya sudah standar baku mutu, tapi memang ada sedikit perlu perbaikan, memang untuk evaluasi kita ke depannya, tapi secara keseluruhan sudah bagus,” jelasnya.
Masih di lokasi yang sama Manager Pabrik Josaphat Khoe mengatakan, dengan kedatangan Satgas Citarum Harum kami sangat terbuka dan mendukung, karna PT. IEM ini memang berkomitmen untuk meningkatkan Sociability.
“Jadi lingkungan itu ingin kita tingkatkan, memang tadi ada beberapa yang harus kita perbaiki dan kita juga berkomitmen untuk diperbaiki,” jelas Josaphat Khoe.
Dilanjutkannya, mungkin setelah diperbaiki kami akan kembali menghubungi Satgas, kita harapkan perbaikan ini terus berkelanjutan dan untuk pengolahan limbah, dari owner kami memang sudah ada rencana untuk meningkatkan jumlah air untuk bisa dipakai ulang.
“Sekarang ini kita sudah mencapai 42 sampai 50% dari air limbah yang kita olah, jadi 42-50% bisa kita pakai ulang untuk produksi. Terimakasih atas kunjungannya dan sudah diberi masukan ini harus diperbaiki atau bagaimana, kami PT. IEM berkomitmen kita terus tingkatkan lingkungan untuk lebih baik,” tutup Josaphat Khoe.
Andi Muksin Adiwijaya