Penanganan bencana alam tanah longsor di Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, telah memasuki tahap evakuasi korban. Tim gabungan melaksanakan evakuasi pada hari Minggu, 7 Desember 2025, pukul 07.00 WIB, melibatkan berbagai unsur untuk memastikan koordinasi dan efektivitas proses evakuasi.

​Kolaborasi Personel dan Sumber Daya
​Dalam penanganan ini tim gabungan memobilisasi total 140 personel dari berbagai instansi, menunjukkan komitmen penuh pemerintah daerah dan TNI/Polri dalam respons bencana. Personel yang terlibat meliputi:
- ​TNI: Kodim 0624/Kab. Bandung (30 Org) dan Yonzipur 3/YW (13 Org, termasuk 3 Operator Alat Berat).
- Kepolisian: Polresta Bandung (30 Org).
- ​Pemerintah Daerah dan Lembaga Kemanusiaan: BPBD (20 Org), Bazarnas (10 Org), Satpol PP (15 Org), Linmas (10 Org), dan Nakes PMI (12 Org).
​

Dukungan materiil juga dikerahkan secara maksimal, termasuk 3 unit Ekskavator (dari Yonzipur 3/YW dan BPBD) untuk mempercepat pembukaan akses dan penyingkiran material longsor, serta 1 unit Ran Self Loader, 24 unit Ran CRF, 1 unit Ambulans, dan peralatan manual seperti cangkul, skop, dan senso pemotong kayu.
Data Korban dan Dampak Bencana
​Musibah longsor ini telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik yang signifikan. Tiga orang dilaporkan masih tertimbun material longsor dan dalam proses pencarian, yaitu:
- Ibu Aisyah (70 Tahun)
- Citra (19 Tahun)
- Alfa (15 Tahun)
​

Sementara itu, satu korban, Ramdan (15 Tahun), telah berhasil diselamatkan namun mengalami luka di kepala dan saat ini dirawat intensif di RS Bedas Nambo Arjasari.
​Bencana ini juga berdampak pada kerusakan 6 unit rumah dari total 6 Kepala Keluarga (KK) di RT 06 dan RT 07 Desa Wargaluyu.
​Pengungsi Mencapai Ratusan Jiwa
​Data pengungsian mencatat sebanyak 762 jiwa dari RT 04, RT 05, RT 06, dan RT 07 harus meninggalkan rumah mereka. Untuk sementara, para pengungsi ditampung di rumah-rumah kerabat atau warga sekitar yang berada di lokasi yang lebih aman.
​Koordinator Lapangan memastikan bahwa tim gabungan akan bekerja secara sinergis dan terpadu untuk fokus pada tiga prioritas utama: evakuasi dan pencarian korban hilang, penanganan korban luka, serta memastikan kebutuhan dasar dan keselamatan para pengungsi terpenuhi.
Andi Muksin Adiwijaya




