Gome, Papua – Seorang warga Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, menerima pertolongan medis di Pos Kodim Persiapan, warga tersebut mengalami luka robek di kaki akibat terjatuh pada saat bekerja di Kebunnya.(26/03)

Letda Inf. Herman, Danpos Kodim Persiapan Satgas Yonif 700, menyatakan bahwa Pos Kodim Persiapan tersebut selalu siap memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat sekitar. Kehadiran Posko Kodim dinilai sangat membantu akses kesehatan warga di wilayah terpencil.
“Bapak Anselius warga Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, setelah luka di kakinya ditangani dengan cepat oleh tenaga kesehatan di Pos Kodim Persiapan merasa sangat terbantu dengan adanya Pos Kodim Persiapan di Kampungnya.

Kejadian bermula pada ketika Bapak Anselius terjatuh saat bekerja di kebun dan mengalami luka robek cukup dalam di lutut kanannya. Merasa khawatir, ia bergegas menuju Pos Kodim yang jaraknya 100 meter dari kebunnya.
Sesampainya di Pos Kodim, Bapak Anselius langsung mendapatkan penanganan medis dari Praka Yus Wahyu, seorang anggota Satgas TNI yang memiliki keahlian pertolongan pertama. Dengan sigap, Praka Yus Wahyu membersihkan luka Bapak Anselius, memberikan antiseptik, dan membalutnya dengan perban.
“Saya sangat bersyukur atas bantuan Bapak-bapak TNI. Jika tidak ada mereka, saya tidak tahu harus berobat ke mana,” ujar Bapak Anselius sambil tersenyum lega.
Letda Inf. Herman, Danpos Kodim Persiapan, menyatakan bahwa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat merupakan bagian penting dari tugas Satgas TNI di wilayah tersebut.
“Kami berkomitmen untuk selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan, termasuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan atau penyakit ringan,” tegas Letda Inf. Herman.
Letda Inf. Herman menambahkan bahwa Pos Kodim juga menyediakan layanan konsultasi kesehatan dan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Keberadaan Pos Kodim Persiapan terbukti sangat membantu akses kesehatan warga di wilayah terpencil yang aksesnya masih terbatas.
Agung Arianto