Selasa, Juli 8, 2025
Lintas 8
  • Home
  • Aparatur Negara
    • Militer
    • Polri
    • Sipil
  • Polhukam
    • Partai
    • Hukum
    • Keamanan
    • Telik Sandi
  • Ekobis
    • Kuliner
    • UMKM
    • Travel
    • Olahraga
    • Kesehatan
  • Teknologi
  • Ragam
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Aparatur Negara
    • Militer
    • Polri
    • Sipil
  • Polhukam
    • Partai
    • Hukum
    • Keamanan
    • Telik Sandi
  • Ekobis
    • Kuliner
    • UMKM
    • Travel
    • Olahraga
    • Kesehatan
  • Teknologi
  • Ragam
No Result
View All Result
Lintas 8
Home Aparatur Negara

Statemen Gubernur Jabar Kontroversial, Ratusan Insan Pers Bekasi Raya Desak Dedi Mulyadi Segera Klarifikasi

Andi Muksin Adiwijaya by Andi Muksin Adiwijaya
5 Juli 2025
in Aparatur Negara, Edukasi, Ragam, Sipil, Sosial
0
Statemen Gubernur Jabar Kontroversial, Ratusan Insan Pers Bekasi Raya Desak Dedi Mulyadi Segera Klarifikasi
0
SHARES
2
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

BEKASI – Ratusan insan pers Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi berkumpul di Saung Jajaka, Tambun Utara Kabupaten Bekasi, Kamis, 03 Juli 2025. Mereka menyoal statemen Gubernur Jawa Barat yang akrab dipanggil Kang Dedi Mulyadi (KDM) karena secara terang terangan mengajak masyarakat untuk tidak bekerjasama dengan media. Statemen itu viral di media sosial dan menyakiti perasaan insan media.

“Media adalah corong bagi masyarakat, terlepas saat ini ada media sosial itu hanya bisa jadi milik pribadi, berbeda dengan produk media atau jurnalis, semua ada pertanggungjawabannya,” ujar Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) perwakilan Kabupaten Bekasi, Doni Ardon mengawali sambutannya di hadapan para ketua organisasi pers, pengusaha media, wartawan dan tokoh masyarakat.

Related posts

Bentuk Bakti Pada Sesama, Lanud Atang Sendjaja Gelar Donor Darah

Bentuk Bakti Pada Sesama, Lanud Atang Sendjaja Gelar Donor Darah

8 Juli 2025
Tegur Sapa di Tanah Kabut: Satgas TNI Menyapa Hati, Bukan Sekedar Wilayah”

Tegur Sapa di Tanah Kabut: Satgas TNI Menyapa Hati, Bukan Sekedar Wilayah”

8 Juli 2025

Dia menyayangkan statemen tersebut dilontarkan sosok Gubernur dan disampaikan dengan kesan mengajak, bahkan viral di media sosial.

“Statemennya tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin dan tanpa nurani telah menyakiti perasaan insan pers,” ungkap Doni Ardon.

Terlepas KDM beralasan untuk efisiensi anggaran Pemprov Jawa Barat, lanjut Doni Ardon, namun jangan menyakiti perasaan insan pers.

“Yang lebih menyakiti, dia (gubernur Dedi Mulyadi) malah menyarankan kepada masyarakat untuk mempublikasikan kegiatan di facebook, tiktok, youtube, istagram,” beber Ketua perwakilan SMSI Kabupaten Bekasi.

Dia berharap para kepala daerah tidak terpengaruh dengan statemen KDM dan tidak kerajinan membuat konten di media sosial, namun tidak melaksanakan kewajibannya secara maksimal sebagai kepala daerah.

Hal senada disampaikan Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin. Direktur media Fakta Hukum itu menilai pernyataan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi telah menyepelekan peran media profesional.

“Ini harus kita hadapi dengan kepala dingin, namun pikiran yang tajam,” ungkapnya.

Ade Muksin mengajak seluruh insan media, khususnya di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi menyikapi hal tersebut dengan tetap menjunjung etika profesi.

“Kita bukan sedang baper, kita sedang menjaga marwah profesi jurnalis agar tidak dipermainkan oleh narasi yang menyesatkan publik. Dan hari ini, kita berkumpul bukan karena amarah, tapi karena panggilan moral,” beber Ade Muksin.

Seirama dengan laonnya, Ketua Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Jawa Barat, Raja Tua mengingatkan Gubernur Dedi Mulyadi bahwa pernyataan sikap insan pers Bekasi Raya lahir dari niat luhur mempertahankan kehormatan profesi wartawan.

“Kami ingin menegaskan bahwa media bukan musuh negara, tapi mitra bangsa,” tegasnya.

Hadir dalam Dialog apers tersebut yakni jajaran pengurus dan anggota SMSI Kabupaten Bekasi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Jawa Barat, Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Bekasi, Perkumpulan Pemimpin Redaksi Independen (PPRI) cabang Kabupaten Bekasi, Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Bekasi, Komunitas Sosial Media Indonesia (KOSMI), Forum Hari Ini (FHI), para direktur dan pemimpin redaksi perusahaan pers, ratusan wartawan serta insan media di Bekasi Raya.

Hadir juga Ketua Umum ormas Jawara Jaga Kampung (Jajaka) Nusantara HK Damin Sasa dan Presiden Facebooker Ebong Hermawan.

Kedua tokoh Kabupaten Bekasi tersebut memberikan masukannya kepada insan media di Bekasi Raya dan mengingatkan KDM untuk menghormati pers sebagai salah satu pilar demokrasi.

Usai penyampaian pandangan dari para pemimpin media dan tokoh masyarakat, Dialog Pers dilanjutkan dengan pernyataan sikap bersama yang dipimpin oleh Ketua SMSI Kabupaten Bekasi Doni Ardon dan Ketua PWI Bekasi Raya Ade Muksin.

Acara dipandu secara apik oleh pengurus SMSI Kabupaten Bekasi Suryo Sudharmo dan Paulus Simalango dan berjalan secara tertib serta damai.

Ada beberapa poin yang disuarakan dalam Dialog Pers Bekasi Raya tersebut. Poin-poin tersebut, yakni :

A. Menegaskan fungsi Pers sebagai pilar demokrasi, bukan penggembira.

  1. Media adalah pilar keempat demokrasi, bukan hanya pelengkap seremoni pemerintah.
  2. Wartawan bukan buzzer. Pers bukan alat promosi.
  3. Tanpa media, publik kehilangan alat kontrol terhadap kekuasaan.

B. Menolak Stigma “Media Tak Diperlukan” oleh Pejabat Publik”

  1. Pernyataan Gubernur Jabar KDM yang menyatakan media tak perlu lagi, cukup medsos, adalah bentuk pengerdilan profesi wartawan.
  2. Meminta klarifikasi Gubernur Jabar KDM dan menuntut penghormatan terhadap UU Pers No. 40 Tahun 1999.

C. Media Sosial Tidak Bisa Gantikan Pers

  1. Medsos tidak punya redaksi, tidak punya sistem verifikasi, dan tidak tunduk pada Kode Etik Jurnalistik.
  2. Pers hadir dengan mekanisme pertanggungjawaban yang jelas.

D. Membangun Narasi Sinergi Media – Pemerintah – Masyarakat.

  1. Pers tidak anti pemerintah, justru menjadi mitra strategis dalam penyebaran informasi publik yang benar.
  2. Mendorong pola kerja sama yang sehat, bukan transaksional.

E. Memperkuat Solidaritas & Martabat Profesi Wartawan

  1. Media di Bekasi harus bersatu dalam satu sikap, tidak saling melemahkan.
  2. Jangan beri celah kepada pihak luar untuk memecah belah komunitas pers.

Disisi lain Wakil Ketua SMSI Bidang Organisasi saat dimintakan tanggapannya usai acara menegaskan bahwa, pernyataan Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang dinilai selain bersifat provokatif serta menyudutkan peran Pers diduga dengan sengaja mengangkangi UU Pers Tahun 1999 selaku pilar Demokrasi untuk di langgar.

“Pernyataan tersebut kurang tepat di keluarkan oleh seorang Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang Notabene dirinya sejak awal mulai kariernya dalam politik pun di angkat oleh Media sehingga menjadi Gubernur saat ini, ditambah dengan dirinya memprovokasi para Kepala Daerah dan Institusi untuk mengabaikan keberadaan Insan Pers dan Media dalam hal kemitraan, hal tersebut secara terbuka menunjukan Dedi Mulyadi secara tendensius antipati terhadap jurnalis dan Media ” ungkapnya.

Lanjutnya, “Jadi saya merasa Dedi Mulyadi ini selain seperti ” Kacang Lupa Kulitnya”,”serta secara langsung “Mendeklarasikan Perang Terhadap Wartawan dan Media”!,”sambungnya menekankan.

Ia juga menegaskan bahwa, Pernyataan yang di lontarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kebablasan dan kelewat batas.

“Saya menilai di karenakan Gubernur Jawa Barat tidak mampu menjaga lisannya dan karena terlalu banyak ngomong sehingga kebablasan dan melukai hati Insan Pers serta Media yang berimbas kini Dedi Mulyadi menjadi “Target dan Buronan Media”. Dan menurut saya pantas dirinya mendapatkan predikat seperti itu,” tukas Wakil Ketua SMSI Kabupaten Bekasi.

Dirinya juga menilai seperti ada kejanggalan dan ketidak fokusan dalam ucapan Dedi Mulyadi yang akrab di sebut “Gubernur Konten” itu. Dimana hal tersebut diduga karena akibat tidak sepasang.

“Saya menduga prilaku Dedi Mulyadi seperti itu akibat terlalu lama menduda sehingga fikirannya menjadi tidak fokus yang menyebabkan ucapannya asal ” Ngejeplak” atau “Asal Nguap” kalau kata orang Bekasi.Terindikasi dikarenakan tidak adanya kelancaran dalam penyaluran,” pungkas Irwan Awaluddin.

Andi Muksin Adiwijaya

Previous Post

Satgas TNI Berikan Pelayanan Kesehatan Untuk 932 Pengungsi di Kampung Gigobak, Sinak

Next Post

Satgas TNI Terima Kunjungan DPRD Puncak di Pos Eromaga, Kolaborasi untuk Kemanusiaan

Next Post
Satgas TNI Terima Kunjungan DPRD Puncak di Pos Eromaga, Kolaborasi untuk Kemanusiaan

Satgas TNI Terima Kunjungan DPRD Puncak di Pos Eromaga, Kolaborasi untuk Kemanusiaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BROWSE BY CATEGORIES

  • Aparatur Negara
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Ekobis
  • Ekonomi
  • Foto & Peristiwa
  • Hukum
  • Keamanan
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Luar Negeri
  • Militer
  • Olahraga
  • Opinion
  • Polhukam
  • Politik
  • Politik
  • Polri
  • Ragam
  • Sipil
  • Sosial
  • Teknologi
  • Telik Sandi
  • UMKM
  • Uncategorized

Recent Posts

  • Bentuk Bakti Pada Sesama, Lanud Atang Sendjaja Gelar Donor Darah
  • Tegur Sapa di Tanah Kabut: Satgas TNI Menyapa Hati, Bukan Sekedar Wilayah”
  • Honai untuk Negeri: Satgas TNI Bangun Asa di Tanah Gome Papua
  • Kadispenad: Insan Penerangan TNI AD Harus Selalu Update dan Komunikatif
  • Perkuat Kerja Sama Pertahanan, Kasad Sambut Hangat Kunjungan Kehormatan Kasad Singapura
  • Atlet Kodam XIV/Hsn Ukir Prestasi di Ajang Maros Marathon 2025
  • Prajurit TNI Lumpuhkan Tokoh OPM Enos Tipagau di Intan Jaya
  • Pangdam III/Slw Pimpin Sertijab Pejabat Kodam
  • Kasad: Agroforestry Dorong Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan Nasional

Recent News

  • Bentuk Bakti Pada Sesama, Lanud Atang Sendjaja Gelar Donor Darah
  • Tegur Sapa di Tanah Kabut: Satgas TNI Menyapa Hati, Bukan Sekedar Wilayah”
  • Honai untuk Negeri: Satgas TNI Bangun Asa di Tanah Gome Papua

Category

  • Aparatur Negara
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Ekobis
  • Ekonomi
  • Foto & Peristiwa
  • Hukum
  • Keamanan
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Luar Negeri
  • Militer
  • Olahraga
  • Opinion
  • Polhukam
  • Politik
  • Politik
  • Polri
  • Ragam
  • Sipil
  • Sosial
  • Teknologi
  • Telik Sandi
  • UMKM
  • Uncategorized

Recent News

Bentuk Bakti Pada Sesama, Lanud Atang Sendjaja Gelar Donor Darah

Bentuk Bakti Pada Sesama, Lanud Atang Sendjaja Gelar Donor Darah

8 Juli 2025
Tegur Sapa di Tanah Kabut: Satgas TNI Menyapa Hati, Bukan Sekedar Wilayah”

Tegur Sapa di Tanah Kabut: Satgas TNI Menyapa Hati, Bukan Sekedar Wilayah”

8 Juli 2025
  • Tentang

© 2025 Lintas8

No Result
View All Result
  • Home
  • Aparatur Negara
  • Polhukam
  • Ekobis
  • Teknologi
  • Ragam

© 2025 Lintas8

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In