Cianjur, – Sampai dengan hari keenam pasca gempa bumi magnitudo 5,6 yang melanda Kab. Ciajur, Tim Kesehatan Kodam III/Slw dibawah komando Kakesdam III/Slw Kolonel Ckm dr. Agus Ridho Utama, Sp.,THT (K).M.A.R.S., masih tetap eksis dalam memberikan bantuan pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat korban dampak gempa tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak media melalui saluran telepon, Sabtu (26/11/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, Kesdam III/Slw dalam memberikan pelayanan kesehatan di daerah gempa Cianjur sejak hari pertama kejadian (21/11/2022) lalu telah mendirikan beberapa Pos Kesehatan, antara lain Posko Kesehatan Taman Prawatasari Joglo dipimpin langsung Kakesdam dengan Nakes Tim Makesdam 6 orang, Tim dari Denkeslap 7 orang dan Tim RS Sariningsih 4 orang. Kemudian Poskokes Cianjur dipimpin Dandenkesyah Bogor dan Posko Kes Yonif 315 di Sarongge Ciputri Kec. Pacet.
Selain mendirikan Poskokes, Kesdam juga menyiapkan Tim Evakuasi dan mobile, antara lain Tim Denkesyah Bogor di Kp. Palasari RT 04/04 Bojongherang Cianjur, Tim Poskes Cianjur, Tim Tonkes Yonif Raider 300/BJW di Kp. Managel Cianjur dan Kp. Sarampat Ds. Sarampat Cianjur, Tim evakuasi Tonkes Yonif 315/Garuda di Desa Ciputri Kec. Pacet, dan Tim evakuasi RS Dustira sebanyak 2 tim di RSUD Sayang Cianjur serta Tim Evakuasi Denkeslap.
Sementara itu Dandenkeslap Kesdam III/Slw Letkol Ckm Suparman saat dikonfirmasi via telepon menyampaikan bahwa total jumlah warga masyarakat yang memeriksakan kesehatannya di Pos Kesehatan yang disiapkan Kesdam III/Slw sejak hari pertama kejadian hingga Jum’at (25/11/2022) sore kemarin, di Pos Kesehatan Taman Prawatasari Joglo sebanyak 410 orang, Pos Kesehatan Cianjur 40 orang, Pos Kesehatan Yonif 315 di Sarongge Ciputri Kec. Pacet 266 orang, Tim Denkesyah Bogor di Kp. Palasari 04/ 04 Bojongherang Cianjur 109 orang, kemudian Tim Tonkes Yonif 300 Raider di Kp. Managel Cianjur dan Kp. Sarampat Ds. Sarampat Cianjur 88 orang.
Untuk jenis penyakit yang dialami warga yang terpantau di Pos Kesehatan Cianjur sampai saat ini, lanjut Letkol Ckm Suparman, yaitu ISPA (Common cold, Rhinofaringitis akut), Alergi/ Urtikaria, Diare, Hipertensi, Dispepsia,Tht dan migrain, Radang gusi atau gingivitis, Gout arthritis/asam urat, Stroke serta Scabies.
“Korban pasca bencana gempa Cianjur yang berhasil dihimpun Kesdam III/Slw dari BPBD sampai dengan Jum’at (25/11/2022) kemarin antara lain, meninggal dunia 310 orang, dalam pencarian 24 orang, luka-luka 4.630 orang dan total pengungsi sebanyak 73.525 orang,” jelas Letkol Ckm Suparman.
Letkol Ckm Suparman menambahkan, dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat korban gempa bumi Cianjur, Kesdam III/Slw kembali menerjunkan satu tim Kesehatan dari Denkesyah Cirebon dengan kekuatan Nakes 4 orang sebagai tim kes mobile dengan 1 unit mobil Yankes memperkuat Poskes di Lapangan Prawatasari Joglo.
Dikatakannya juga, dalam mempercepat proses evakuasi, Kesdam III/Slw telah menyiapkan sejumlah sarana pendukung lainnya berupa mobil Ambulance yang kapan saja siap digerakan, yaitu Ambulance Yonif 300/Raider sebanyak 1 unit, Ambulance yonif 315/Grd 1 unit, Ambulance Klinik Cianjur 1 unit, Ambulance Denkesyah Cirebon 1unit, Ambulance Denoeslap 2 unit, Randis operasional 2 unit dan Motor Ambulans 1 unit.
“Dengan jumlah personel Nakes yang memadai dan didukung sejumlah prasarana lainnya, kami berharap pelayanan kesehatan maupun penangan evakuasi korban dapat berjalan secara optimal, kita berupaya memberikan yang terbaik bagi warga masyarakat yang terdampak gempa, dengan semangat kemanusiaan Kesdam III/Slw hadir di tengah kesulitan rakyat dan menjadikan solusi,” jelas Letkol Ckm Suparman.
Andi Muksin Adiwijaya