Boven Digoel. Satgas Pamtas RI – PNG Yonif 111/KB selain tugas pokok menjaga sepanjang wilayah perbatasan dibawah Kolakops Korem 174/ATW Satgas juga mendukung pemerintah daerah dalam hal pendidikan dengan Program Kampung Pancasila di Kab.Boven Digoel Papua Selatan, Selasa (19/09/2023)
Walaupun di wilayah terpencil Papua Selatan tidak membuat semangat belajar mengajar anak anak di wilayah Kab. Boven Digoel menurun bahkan kehadiran satgas Pamtas RI-PNG Yonif 111/Karma Bhakti menambah semangat belajar mereka lebih tinggi dengan program Kampung Pancasila diwilayah anak anak mendapat berbagai macam materi pelajaran, baik wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan semangat perjuangan, mereka juga dihibur oleh anggota satgas dengan berbagai permainan menarik dan mendidik oleh tenaga pendidik satgas hal tersebut dilakukan agar anak anak diwilayah pedalaman papua selatan terhindar dari buta huruf atau biasa disebut buta aksara.
Dankipur B Lettu Inf. Rio Sispa Jaya Pratama,S.T.Han mengatakan Program Kampung Pancasila ini merupakan salah satu program unggulan untuk meningkatkan kuwalitas pendidikan anak anak dalam membantu pemerintah daerah untuk memberantas buta aksara bagi anak anak di wilayah pedalaman Papua Selatan, Satgas juga memberikan pengamanan terhadap fasilitas belajar anak anak dari gangguan pihak pihak yang tidak senang dengan adanya kegiatan belajar mengajar seperti yang terjadi di wilayah lain, “Ujar Dankipur B.
Kejadian pembakaran fasilitas pendidikan oleh kelompok kriminal bersenjata baru baru ini sangat menyentuk dan menggores luka dikalanga pelajar wilayah pedalaman, hal tersebut membuat anggota Satgas memberikan pengamanan di daerah daerah yang terdapat sekolah sekolah, jangan sampai hal tersebut terjadi di wilayah binaan Satgas Yonif 111/KB, kasihan anak anak yang sedang menuntut ilmu pendidikan.
Kepala Sekolah SD YPPK Santo Fransiskus Xaverius Mindiptana, Ibu Fermina Tomy,S.Ag mengucapkan terimakasih kepada anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 111/KB yang selama ini sudah menyisihkan waktunya untuk memberikan tenaga pendidik disekolah kami, dan berharap semoga kondisi wilayah kita aman tidak seperti yang terjadi di wilayah lain ada pembakaran sekolah kasihan anak anak apabila mereka harus putus sekolah, mereka adalah generasi muda masadepan keluarga dan penerus bangsa, kasihan apabila putus sekolah mau jadi apa nanti mereka,”Ujar Kepala Sekolah.
Semoga anak anak pedalaman Papua Selatan dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik agar mereka dapat mewujudkan mimpi dan cita cita mereka, untuk membahagiakan orang tua dan keluarga mereka.
Agus Ridwanto – Bang Ipul