Bandung, – Satgas Citarum Harum Sektor 22, Peltu Aris Santoso beserta anggotanya mengecek progres pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) salah satu Waralaba Mie di Jl. Pasirkaliki 181, Pamoyanan, Cicendo, Kota Bandung. Sabtu (18/03/23).
Waralaba restoran mie yang sedang naik daun di Bandung tersebut saat sidak oleh Satgas pada Februari lalu ditemukan belum memilki IPAL yang memenuhi standar baku mutu. Sehingga saat itu langsung diarahkan dan dilakukan penutupan IPAL hingga pelaku usaha memperbaikinya.
Dari arahan tersebut, pengelola Waralaba Mie bergegas memperbaiki IPAL. Saat dilakukan pengecekan kembali, sudah membuat bak IPAL yang sangat baik dan memenuhi standar baku mutu. Maka, Satgas akan melakukan pembukaan terhadap saluran pembuangan yang dulunya dicor.
Batiops Sektor 22, Peltu Aris Santoso mewakili Dansektor 22 menyampaikan bahwa Satgas telah menindaklanjuti perkembangan perbaikan IPAL salah satu Waralaba di Pascal pasca pengecoran pada bulan Februari lalu. Mereka diberikan pembinaan dan solusi sehingga progres pembuatan IPAL memakai Biogift maupun Filter selesai dilakukan.
“Hasil pengecekan kami, warna airnya bening dengan PH 7. Dari sampel limbah air pencucian makanan yang semula mengandung unsur lemak dan selat sudah tidak ada lagi,” sambungnya.
Menurut Satgas, hal tersebut bisa dijadikan percontohan bagi para pelaku usaha lain baik industri ataupun domestik yang ada di wilayah Bandung.
Di tempat yang sama, Fathur Rahman Manager salah satu Waralaba Mie di Paskal menyampaikan terima kasih kepada Satgas Citarum Harum, yang telah memberikan evaluasi terhadap limbah yang dihasilkan perusahaannya. Sehingga dengan evaluasi tersebut, ada tindak lanjut mengenai filtrasi atau biogift yang dilakukan untuk mengolah limbah yang dihasilkan usaha waralaba mie yang dia pimpin.
Andi Muksin Adiwijaya